TajukNasional Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail dan Idah Syahidah, yang dikenal dengan julukan “G4S”, tengah mendapatkan dukungan besar menjelang Pilgub Gorontalo 2024.
Didukung oleh tiga partai politik besar—Demokrat, Golkar, dan Gerindra—G4S optimis mampu memenangkan pemilihan pada 27 November mendatang. Ketua Tim Pemenangan, Erwin Ismail, menyampaikan empat alasan utama mengapa masyarakat Gorontalo sebaiknya memilih pasangan nomor urut 4 ini.
Pertama, menurut Erwin, Gusnar Ismail adalah calon yang paling berpengalaman di antara para kontestan lainnya. Dengan latar belakang sebagai mantan gubernur dan pengalaman memimpin di berbagai sektor, Gusnar dianggap memiliki jaringan luas yang mencakup berbagai level pemerintahan, mulai dari daerah hingga nasional. “Gusnar memiliki rekam jejak yang jelas dalam hal pembangunan serta pengurangan angka kemiskinan di masa jabatannya terdahulu,” ungkap Erwin. Selama periode sebelumnya sebagai gubernur, Gusnar berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga dua persen, sebuah pencapaian yang dianggap signifikan.
Kedua, Erwin menyoroti potensi hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif jika G4S terpilih. Gusnar Ismail, sebagai calon gubernur, akan berada di eksekutif, sementara Erwin Ismail, putra Gusnar, saat ini menjabat di legislatif sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Menurut Erwin, kedekatan ini akan memudahkan komunikasi antara kedua lembaga, sehingga perencanaan dan implementasi kebijakan dapat berjalan lebih lancar. “Di periode pertama saya di DPRD, saya sudah berhasil memperjuangkan jalan Andalas. Dengan RPJPD yang saya susun, realisasinya akan lebih mudah jika Pak Gusnar menjadi gubernur,” jelasnya.
Ketiga, pasangan G4S didukung oleh dua tokoh berpengaruh di Gorontalo, yakni Rusli Habibie dan Elnino, yang memiliki peran penting dalam dinamika politik lokal dan nasional. Rusli Habibie, yang diprediksi akan duduk di Komisi V DPR RI, berfokus pada pembangunan infrastruktur, sementara Elnino berada di Komisi Pendidikan, yang memastikan program-program pendidikan seperti PIP (Program Indonesia Pintar) tetap berjalan. “Dengan dukungan Rusli Habibie dan Elnino, pembangunan Gorontalo akan lebih terarah dan berkelanjutan,” kata Erwin, menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk kemajuan daerah.
Keempat, Erwin juga menyoroti kehadiran Idah Syahidah sebagai calon wakil gubernur. Idah, menurutnya, adalah satu-satunya calon wakil gubernur perempuan dalam Pilgub Gorontalo kali ini. Idah Syahidah dikenal sebagai sosok yang vokal dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di Gorontalo. “Suara perempuan Gorontalo idealnya terwakili oleh Idah Syahidah. Dia telah lama bekerja untuk kepentingan perempuan di daerah ini, dan kehadirannya dalam pasangan G4S adalah sesuatu yang harus diapresiasi,” ungkap Erwin.
Selain itu, Erwin juga menjelaskan mengapa dia menyebut Gusnar sebagai figur paling berpengalaman. Selain prestasi dalam pembangunan, Gusnar Ismail juga memiliki koneksi yang kuat dengan berbagai lembaga nasional melalui pengalamannya sebagai pengajar di Lemhanas. “Bapak sudah membangun jaringan luas mulai dari Polri, TNI hingga eselon satu ASN di berbagai kementerian. Beberapa di antaranya kini menjabat sebagai direktur jenderal,” tutur Erwin.
Dengan dukungan tokoh-tokoh berpengaruh, pengalaman Gusnar Ismail, serta kehadiran Idah Syahidah sebagai figur perempuan yang kuat, Erwin yakin bahwa pasangan G4S adalah pilihan tepat bagi masyarakat Gorontalo. “Tidak ada ruginya bagi warga Gorontalo untuk memilih dan memenangkan pasangan G4S nomor urut 4,” tandas Erwin, mengakhiri pernyataannya dengan optimisme tinggi.