TajukPolitik – Elektabilitas Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto kian menguat karena dinilai paling sering bertemu dengan rakyat. Oleh sebab itu, elektabilitas
Pengamat Politik Citra Insitute, Efriza mengatakan Prabowo lebih hadir di masyarakat. Bahkan Prabowo tidak enggan untuk lesehan di rumah-rumah warga.
“Dia lebih hadir di masyarakat. Lesehan di masyarakat dan menemui masyarakat,” ungkap Efriza dalam keterangannya, Selasa (26/12).
Hal ini semakin membuktikan Prabowo sangat mengedepankan kepentingan masyarakat dalam bekerja. Karena dengan mendatangi rakyat secara langsung, orang nomor satu di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tersebut sangat mengetahui kondisi masyarakat langsung di lapangan.
Sehingga hal itu yang mendasari tingkat elektabilitas Prabowo bersama Cawapresnya Gibran Rakabuming Raka yang begitu kuat. Hal itu dibuktikan dengan hasil survei belakangan ini.
Misalnya, pada hasil survei yang dihimpun oleh Poltracking Indonesia pada periode 29 November-5 Desember yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 45,2 persen, naik dari temuan sebelumnya yang hanya di angka 40,2 persen.
Raihan itu mengalahkan duet koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang hanya mendapat 27,3 persen. Sementara pasangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya memperoleh 23,1 persen.
Hasil tidak jauh berbeda juga ditunjukkan survei Populi Center periode 28 November- 5 Desember yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 46,7 persen, naik dibanding temuan sebelumnya sekitar 43,1 persen. Raihan itu unggul dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin yang sama-sama memperoleh 21,7 persen.
Efriza menegaskan, tingginya elektabilitas Prabowo tidak semata berasal dari kedekatannya dengan rakyat. Lebih dari itu, mantan Danjen Kopassus tersebut terlihat lebih merakyat dan santai serta tidak mengebu-gebu ketika hadir di ruang publik.
“Dan jangan lupakan pula bahwa faktor Pak Prabowo ini juga dilihat lebih enjoy,” pungkasnya