TajukPolitik – Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan bahwa Yenny Wahid yang siap jadi calon wakil presiden (cawapres) koalisi perubahan menegaskan bahwa Anies Baswedan memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Sebelumnya, Yenny Wahid mengaku siap jika tawaran untuk menjadi cawapres Anies Baswedan datang kepadanya. Yenny Wahid mengaku punya kedekatan dengan Anies Baswedan sejak lama.
“Bagaimana seorang Yenny Wahid, putri dari Gus Dur, merupakan keturunan langsung dari pendiri NU (Nahdlatul Ulama) tokoh besar NU, mantan presiden RI, juga memiliki kedekatan dengan Bacapres Anies Baswedan,” sebut Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra melalui keterangan tertulis pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Herzaky berharap, pernyataan Yenny Wahid yang mengaku punya kedekatan dengan Anies Baswedan bisa membantah anggapan banyak orang bahwa Anies Baswedan berseberangan dengan NU.
“Karena bagaimanapun, ini menunjukkan salah satu bukti atau contoh kalau Mas Anies juga dekat dengan teman-teman NU, diterima juga dengan teman-teman NU. Perubahan makin dekat karena makin banyak yang mau merapat dengan Anies,” tuturnya.
Herzaky menuturkan, Demokrat sudah menyerahkan pilihan soal cawapres ke Anies Baswedan sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Ini komitmen Demokrat, seperti yang sudah disampaikan Mas AHY yang sudah dituangkan dalam tanda tangan di Piagam Perubahan,” tuturnya.
Herzaky menuturkan, bagi AHY rakyat adalah yang utama. “Makanya kita ingin mewujudkan keinginan masyarakat itu. Ingin perubahan dengan cara membangun koalisi perubahan dan memperjuangkan Mas Anies Baswedan menjadi Presiden 2024-2029. Ini bagi kami yang utama,” tuturnya.
Herzaky menyebutkan, banyak pihak yang menginginkan AHY menjadi bacawapres Anies Baswedan. “Hanya, bagi Demokrat, masalah cawapres, biarkan saja Mas Anies memilihnya dengan tenang, tidak perlu didesak ataupun didorong-dorong,” ucapnya.
“Janganlah ketika Mas Anies sudah menjatuhkan pilihan, masih ada pihak-pihak yang berupaya menggeser, mengganggu, mencoba membuat mas Anies mengubah keputusan,” ucapnya mengimbuhkan
