Selasa, 7 Januari, 2025

Bertentangan dengan Logika, Pengamat: Tuduhan PDIP Terkait Partai Coklat Sesat Pikir!

TajukNasional Pemerhati masalah ekonomi dan politik, Andre Vincent Wenas, menanggapi tuduhan terkait adanya operasi partai cokelat (Parcok) dan gelombang bantuan sosial (bansos) yang diduga digunakan untuk memenangkan kandidat yang didukung KIM Plus dalam Pilkada Serentak 2024.

Andre menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan menganggapnya sebagai klaim yang tidak logis.

“Berpikir logis saja, andaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit memerintahkan aparat kepolisian untuk memihak paslon tertentu, niscaya lawan-lawannya sudah porak-poranda. Hancur lebur di seluruh Indonesia, merata,” tegas Andre, Senin (2/12).

Menurutnya, tuduhan yang menyebutkan adanya kecurangan secara massif di seluruh wilayah Pilkada, namun hanya menargetkan wilayah tertentu, tidak konsisten dan bertentangan dengan logika.

Andre juga mengkritik pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan pihak lainnya yang menuduh adanya praktik tebang pilih dalam proses pemilu.

“Menuduh terjadinya kecurangan massif merata di setiap daerah, tapi toh tebang pilih wilayah, ini kan sesat pikir,” tambah Andre.

Sebagai alternatif, Andre menyarankan agar para politikus belajar dari politikus Nasdem, Irma Chaniago, yang dengan jujur mengakui strategi cerdas Pramono Anung yang memilih warna orange dalam kampanye, dibandingkan dengan warna merah banteng yang identik dengan PDIP.

Andre juga mengingatkan agar pihak yang kalah dalam Pilkada Jakarta, yang masih menunggu keputusan KPU, dapat menerima kekalahannya dengan lapang dada dan tidak mencari kambing hitam.

Andre menekankan pentingnya introspeksi diri, daripada mengeluh di depan kamera atau podcast.

Ia mengingatkan calon kepala daerah yang sementara unggul agar tetap rendah hati, dan bagi yang kalah, masih ada kesempatan pada Pilkada berikutnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini