TajukPolitik – Wasekjen DPP partai Demokrat, Irwan Fecho mengatakan pihaknya masih bersama koalisi perubahan sekalipun Ketua DPP PDIP Puan Maharani kembali menegaskan nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) muncul sebagai salah satu bacawapres Ganjar Pranowo, usai keduanya bertemu.
“Tentu sekali lagi kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PDIP khususnya Mbak Puan atas masuknya nama Ketum AHY dalam bursa cawapres Mas Ganjar,” ujar Irwan, saat dihubungi, Minggu (18/6).
Irwan mengatakan Puan mengaku memahami posisi politik Demokrat saat ini. Menurut Irwan, komunikasi ini merupakan bentuk kedewasaan politik PDIP dan Demokrat.
“Tetapi pada kesempatan pertemuan tadi juga Mbak Puan sudah menjelaskan ke Mas AHY bahwa PDIP juga memahami posisi politik Partai Demokrat saat ini di Koalisi Perubahan. Ini tentu sebuah kedewasaan politik yang tinggi dari PDIP dan Demokrat yang bisa membangun komunikasi kebangsaan dengan menghargai kedaulatan masing-masing partai,” tuturnya.
Ia juga menegaskan Demokrat saat ini mengedepankan etik dan ikhtiar dalam berjuang bersama NasDem dan PKS dalam koalisi. Namun, Irwan menyebut Demokrat tidak menutup komunikasi dengan seluruh partai.
“Tentu sampai hari ini kami tetap mengedepankan etik dan penghormatan pada ikhtiar politik yang sedang diperjuangkan lebih dahulu di koalisi perubahan dan persatuan. Tetapi bukan berarti lantas menolak apalagi menutup komunikasi dengan semua partai politik atau tokoh politik lainnya di luar koalisi,” ujarnya.
Terkait pertemuan AHY dan Puan, Irwan nilai pertemuan tersebut tidak bisa hanya dilihat sebagai pertemuan politik. Pertemuan keduanya disebut sebagai politik rekonsiliasi kebangsaan.
“Pertemuan AHY-Puan ini tidak bisa dilihat hanya sebagai pertemuan politik untuk kepentingan lima atau tujuh bulan ke depan semata tapi ini juga adalah pertemuan yang mendiskusikan kebangsaan yang sifatnya in the long run,” ujar Irwan.
“Pertemuan AHY-Puan yang kami sebut sebagai politik rekonsiliasi kebangsaan ini adalah oase sekaligus inspirasi yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini. Semangatnya adalah Persatuan Indonesia dalam mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara,” sambungnya.
Untuk diketahui, Puan Maharani bertemu dengan AHY di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta Pusat, pagi tadi. Pertemuan itu berlangsung selama 1 jam.
“Tadi pertemuannya itu kurang lebih 1 jam lebih ya, nggak terasa tadi kalau nggak ingat waktu saya tadinya mau terus ngobrol. Ternyata banyak sekali yang bisa diomongin, bisa seperti kakak adik, tadi Mas AHY bilang ‘Mbak, boleh ya saya menganggap Mbak seperti kakaknya’ ‘Ya, iya dong’,” tutur Puan saat jumpa pers bersama AHY.
Puan mengatakan dia dan AHY juga sempat makan bubur bersama. Menurut Puan, pertemuan dengan AHY berlangsung hangat.
Dalam pertemuan itu, Puan kembali menegaskan nama AHY muncul sebagai salah satu bacawapres dari Ganjar Pranowo.
Puan mulanya mengatakan PDIP belum menerima proposal secara resmi dari pihak-pihak tertentu mengenai sosok bacawapres Ganjar. Namun, menurutnya, usulan-usulan nama bacawapres Ganjar sudah banyak yang muncul.
“Soal bacawapres, kami belum menerima proposal apapun. Namun sudah memahami dan mengetahui untuk adanya usulan nama dari partai yang kemudian mengusulkan. Jadi kalau proposal itu kan seolah-olah kertas hitam putih ada tulisannya, bahwa, ini, segala macam. Nggak (ada),” kata Puan dalam konferensi pers bersama AHY di Plataran Senayan, Minggu (18/6).
Puan memastikan pihaknya terbuka terhadap usulan-usulan nama bacawapres yang ada. Dia kemudian menegaskan kembali bahwa nama AHY juga masuk radar bacawapres Ganjar.
“Usulan tersebut tentu saja akan kami tampung nama-nama yang waktu itu saya sebutkan, salah satunya bacawapresnya, Mas AHY dari Partai Demokrat, juga masuk radar PDI Perjuangan,” kata Puan.