Tajukpolitik – Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI melakukan medical check up bagi seluruh petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) secara berkala sebelum pemilu digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Hal tersebut ia sampaikan untuk mengantisipasi agar tidak banyak lagi petugas KPPS yang meninggal saat penyelenggaraan Pemilu 2019.
Karena, hingga sampai saat sekarang pun masih belum terungkap alasan banyaknya petugas KPPS yang meninggal. Ental karena kelelahan atau karena persoalan lain.
“Medical check up bagi seluruh petugas KPPS secara berkala, itu sangat penting, semoga pemilu yang akan datang lebih baik. Jangan sampai pemilunya sukses, tapi pelaksananya yang menjadi korban,” jelas Mujiyono di Kantor DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (5/12).
Selain itu, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini juga meminta agar Pemprov DKI memberikan support dalam hal penyediaan multivitamin bagi petugas KPPS.
Dengan permberian multivitamin, lanjut Mujiyono, agar stamina dan kebugaran petugas KPPS tetap terjaga dalam menjalankan tugas negara sebagai pelaksana pemilu.
“Disamping itu, Dinkes harus pula menyiapkan 267 ambulans di tiap kelurahan di Jakarta. Hal itu dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat hari H pencoblosan,” pungkas Mujiyono.
Untuk diketahui, pada Pemilu 2019 lalu ada sekitar 894 petugas KPPS yang meninggal dunia dan 5.175 petugas KPPS mengalami sakit.
Hal tersebut diungkap oleh Ketua KPU saat itu, Arief Budiman.
“Ini yang banyak dijadikan diskusi di publik tentang jumlah petugas yang meninggal dan petugas yang sakit. Kami sudah menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kita,” kata Arief dalam acara Refleksi Hasil Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 dan Persiapan Penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2020 di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020).
