Tajuk Politik – Direktur Eksekutif lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memaparkan ada tiga nama dengan elektabilitas sebagai capres paling tinggi. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, eks Gubernur DKI Anies Baswedan, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dari tiga nama capres teratas, Burhanuddin juga menyebutkan siapa saja cawapres yang paling cocok jadi pendamping.
Hasilnya, Ganjar dianggap paling cocok dengan Erick Thohir, Anies dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Prabowo dengan Ridwan Kamil. Ganjar-Erick mendapatkan suara 19,2 persen, Anies-AHY 28,6 persen, Prabowo-Kang Emil 17,8 persen.
“Basis Ganjar terutama lebih prefer kepada Erick Thohir dan Ridwan Kamil sebagai cawapres. Basis Anies terutama lebih prefer kepada AHY, Ridwan Kamil, atau Sandiaga Uno sebagai cawapres. Dan basis Prabowo preferensinya terhadap cawapres sangat mirip dengan basis Anies,” tuturnya.
Dalam survei tersebut, nama AHY menduduki posisi tertinggi sebagai figur yang dianggap paling pantas menjadi Cawapres Anies Baswedan dengan dukungan sebesar 28,6%, mengungguli nama-nama lain seperti Ridwan Kamil (24%) hingga Khofifah Indar Parawansa (4%).
“Pasangan Anies-AHY berpeluang menciptakan mesin politik yang efektif karena menjadi titikj lebur dari karakter Nasionalis-Religius, Sipil-Militer, Muda-Cerdas, dan juga mampu mengkonsolidasikan basis kekuatan para tokoh politik senior seperti Surya Paloh, SBY, JK, hingga Salim Segaf Al-Jufri,” ujar peneliti senior Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC), Jino Putra, Jumat (2/12/2022).
