TajukPolitik – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta para pemangku kepentingan di eksekutif, membuka ruang dengan adil pada Pemilu 2024.
“Jangan sampai seolah-olah ada yang diberikan dukungan langsung maupun tidak langsung, tapi ada yang dihalang-halangi, atau tidak diharapkan untuk bisa maju, untuk tidak bisa membangun koalisi,” katanya di Jakarta, Senin malam.
Hal itu disampaikan AHY, usai bertemu Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla di kediaman JK, Jalan Brawijaya, Jakarta.
“Kami sepakat, bahwa sebaiknya dan sepatutnya menghadapi pemilu 2024, dibuka ruang bagi setiap individu setiap warga negara yang sama dan adil,” ungkapnya.
AHY mengatakan, setiap warga negara punya hak, baik untuk memilih maupun hak untuk dipilih dalam pemilu 2024.
Seharusnya kata di, siapapun yang terpilih berarti itu merupakan keinginan atau kehendak dari masyarakat.
“Pemilu diadakan untuk menghasilkan para pemimpin yang merupakan keinginan rakyat,” ujarnya.
Terkait kunjungan AHY, Jusuf Kalla mengatakan pertemuan sekitar satu jam itu sebatas berdiskusi dan silaturahmi dan membicarakan tentang Indonesia ke depan.
AHY bersama istri Anisa Pohan tiba sekitar pukul 20.10 WIB. Mereka didampingi Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Mereka disambut JK bersama istrinya Mufidah Jusuf Kalla di depan pintu rumah.
“Selamat ulang tahun Pak JK,” kata AHY, lalu bersalam-salaman.
Usai berbincang sejenak di depan rumah, JK mengajak AHY bersama rombongan masuk ke dalam rumah dan melanjutkan diskusi secara tertutup di ruang tamu.
Diketahui, JK tanggal 15 Mei 2023, merayakan ulang tahun ke-81 tahun. JK lahir di Watampone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942.
Beberapa waktu terakhir, JK telah menerima kunjungan sejumlah tokoh politik nasional diantaranya Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar.