TAJUKNASIONAL.COM – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengindikasikan adanya praktik terselubung dalam proses pemberian kredit jumbo kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Ia mendesak agar pihak internal perusahaan, khususnya Direktur Utama, berani membuka siapa pihak yang diduga menjadi ‘beking’ dalam dugaan korupsi kredit tersebut.
Sahroni menyatakan keyakinannya bahwa pemberian pinjaman tanpa agunan senilai triliunan rupiah itu tak mungkin terjadi tanpa adanya permainan di balik layar.
“Kalau tidak ada yang mengatur atau membekingi, tidak mungkin kredit sebesar itu bisa lolos tanpa jaminan. Saya yakin ada pihak lain yang terlibat. Kalau Dirut Sritex berani, bongkar saja semuanya,” ujarnya tegas.
Sahroni menilai, transparansi diperlukan agar masyarakat tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan agar praktik semacam ini tidak terulang.
“Ini bukan sekadar pelanggaran prosedur perbankan, tapi menyangkut moral dan integritas sistem keuangan kita. Jangan sampai karena kekuasaan atau koneksi, pinjaman raksasa bisa cair tanpa dasar kuat, lalu nanti jadi masalah negara,” katanya.
Ia memastikan bahwa dugaan kongkalikong ini akan menjadi salah satu topik penting dalam rapat Komisi III DPR bersama Kejaksaan Agung mendatang.
“Saya akan tanyakan langsung soal ini. Kalau memang ada pihak yang menjadi pelindung atau pelancar pinjaman ini, harus dibuka ke publik. Negara bisa hancur kalau sistem seperti ini terus dibiarkan,” tegas politisi Partai NasDem tersebut.
Baca Juga: Dirut Sritex Diciduk di Solo, Kejagung Selidiki Dugaan Korupsi Terkait Dana Publik