TAJUKNASIONAL.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan dukungan penuh agar Papua Nugini (PNG) menjadi anggota baru ASEAN. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, usai mendampingi Presiden Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN yang berlangsung di Malaysia pada Senin, 26 Mei 2025.
“Presiden Prabowo mengusulkan dan mendukung upaya agar Papua Nugini menjadi anggota ASEAN,” kata Seskab Teddy dalam keterangan tertulisnya.
Usulan ini menegaskan keseriusan Indonesia dalam memperluas jejaring kerja sama kawasan, serta memperkuat ketahanan dan solidaritas ASEAN dalam menghadapi dinamika global yang terus berkembang. Saat ini, ASEAN terdiri dari 10 negara anggota, sementara Timor Leste berstatus sebagai pengamat dan direncanakan bergabung secara resmi pada Oktober 2025.
Dalam sesi pleno KTT ASEAN, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya langkah strategis ASEAN ke depan. Menurutnya, integrasi negara-negara di kawasan Pasifik, seperti PNG, dapat memperkokoh posisi ASEAN sebagai kekuatan utama dunia.
“Dengan total populasi anggota ASEAN yang diperkirakan mencapai sekitar 700 juta jiwa pada tahun 2025, atau hampir setara dengan jumlah penduduk di benua Eropa, ASEAN merupakan kekuatan yang sangat diperhitungkan di dunia,” lanjut Teddy, mengutip pernyataan Presiden.
Dari perspektif geografis dan keamanan regional, Papua Nugini dinilai memiliki posisi yang relevan. Negara tersebut berbatasan langsung dengan Papua, wilayah timur Indonesia, sehingga keanggotaannya di ASEAN dinilai akan membawa nilai strategis tersendiri.
“Tidak hanya untuk menjaga stabilitas kawaEAN, bergabungnya Papua Nugini juga akan membuat ASEAN lebih berpengaruh di tataran global,” tutup Seskab Teddy.
Dukungan Indonesia terhadap perluasan keanggotaan ASEAN mencerminkan tekad pemerintah untuk menjadikan organisasi ini semakin inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi dalam tatanan geopolitik dunia yang terus berubah.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI