TAJUKNASIONAL.COM — Universitas Indonesia (UI) menggandeng Kementerian Transmigrasi (Kementrans) untuk mengembangkan program unggulan bertajuk “Transmigrasi Patriot”, sebuah inisiatif yang dirancang guna mendorong keterlibatan generasi muda dalam pembangunan wilayah transmigrasi melalui pendekatan riset, edukasi, dan pemberdayaan.
Program ini diperkenalkan secara resmi dalam pertemuan antara pimpinan UI dan Kementrans di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis (24/4/2025).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Mahmud Sudibandriyo, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam menyinergikan pendidikan tinggi dengan pembangunan nasional berbasis riset lapangan.
“Kami ingin mendorong keterlibatan mahasiswa dan peneliti UI untuk berkontribusi langsung di lapangan, tidak hanya dari aspek akademis, tapi juga dalam penguatan masyarakat dan wilayah,” ujar Mahmud.
Program Transmigrasi Patriot terdiri dari dua skema utama:
- Ekspedisi Patriot, yang mengajak mahasiswa dan peneliti terjun langsung ke lokasi transmigrasi untuk melakukan penelitian, pelatihan, dan pengembangan komunitas.
- Beasiswa Patriot, yang diberikan kepada individu yang berkomitmen menjalankan misi sosial dan pembangunan di kawasan transmigrasi.
Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menegaskan bahwa keterlibatan kampus menjadi kunci untuk memperkuat fondasi pembangunan berbasis sumber daya manusia unggul.
“Kami ingin menjadikan kawasan transmigrasi sebagai laboratorium sosial dan ekonomi yang hidup. Jika akademisi hadir, akan tercipta sinergi antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan nyata di lapangan,” tuturnya.
Lebih jauh, Menteri Iftitah menyampaikan bahwa program ini menjadi bagian dari strategi Kementrans dalam membangun kawasan transmigrasi yang produktif, inklusif, dan mandiri secara ekonomi.
“Dengan SDM yang kuat, transmigrasi tidak hanya soal pemindahan penduduk, tapi juga penciptaan pusat-pusat ekonomi baru yang berkelanjutan,” tambahnya.
Program ini menandai babak baru peran perguruan tinggi dalam memperkuat pembangunan daerah, sekaligus memperluas cakupan pendidikan tinggi ke ranah pengabdian yang lebih aplikatif dan berdampak langsung.