TAJUKNASIONAL.COM Kementerian Transmigrasi melepas 306 peserta calon seleksi Komponen Cadangan (Komcad) dari kalangan transmigran dalam upacara resmi yang dipimpin Menteri Transmigrasi, M. Ifititah Sulaiman Suryanagara, di halaman kantor pusat Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (24/9).
Dalam sambutannya, Menteri Iftitah menegaskan bahwa pembangunan transmigrasi kini tidak hanya berorientasi pada aspek infrastruktur, tetapi juga menitikberatkan pada pembentukan manusia tangguh, unggul, dan berjiwa patriotik.
“Transmigran bukan sekadar penggerak ekonomi daerah, tetapi juga penjaga kedaulatan bangsa. Ketangguhan mereka hidup di wilayah baru adalah wujud nyata semangat bela negara,” ujar Iftitah.
Para peserta yang berasal dari Papua Selatan, Kalimantan, NTT, Sulawesi hingga Aceh akan menjalani pendidikan dasar militer selama dua bulan di Kodiklat TNI AD Bandung. Lulusan SMP akan ditempatkan sebagai Tamtama, lulusan SMA sebagai Bintara, sedangkan sarjana akan berstatus Perwira. Setelah pendidikan, mereka kembali ke kawasan transmigrasi dengan status tentara cadangan yang siap digerakkan jika negara membutuhkan.
Iftitah menekankan, keberadaan Komcad bukanlah bentuk militerisme, melainkan pelaksanaan amanat konstitusi UUD 1945 Pasal 30 tentang bela negara. “Yang harus ditanamkan adalah pola pikir, bukan berapa banyak musuh yang dikalahkan, melainkan berapa banyak manusia yang bisa diselamatkan,” tegasnya.
Program ini menunjukkan bahwa transmigrasi modern memprioritaskan pembangunan manusia. Lebih dari 93 persen peserta seleksi berasal dari transmigran lokal, sehingga memperkuat ketahanan sosial di daerah masing-masing.
Selain itu, Kementerian Transmigrasi menggandeng Tim Ekspedisi Patriot untuk memetakan potensi ekonomi di 154 kawasan transmigrasi. Skema transmigrasi swakarsa berbantuan akan mengawinkan potensi lahan, tenaga kerja, dan dunia usaha sehingga transmigran dapat berperan ganda: sebagai pemilik lahan sekaligus pelaku industri lokal.
“Harapan kita, transmigrasi melahirkan komunitas tangguh: produktif secara ekonomi, kuat secara sosial, dan siap menjaga kedaulatan bangsa,” pungkas Iftitah.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI