Selasa, 2 Desember, 2025

Pemerintah Kerahkan Dukungan Penuh Tangani Bencana Aceh–Sumatera

TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah pusat menggelar Rapat Tingkat Menteri Percepatan Penanganan Bencana Banjir dan Longsor menyusul dampak badai siklon tropis Senyar yang melanda Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Rapat dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dari Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (27/11/2025), dengan melibatkan kementerian/lembaga serta kepala daerah terdampak melalui telekonferensi.

Rapat membahas kondisi terkini di lapangan, kebutuhan penanganan darurat, percepatan evakuasi, serta pemulihan infrastruktur dasar yang rusak. BMKG melaporkan badai Senyar menyebabkan hujan ekstrem, angin kencang, banjir meluas, longsor, serta gangguan transportasi laut. Laporan dari BNPB, Basarnas, dan pemerintah daerah mencatat peningkatan korban jiwa dan kerusakan berat pada fasilitas publik, seperti jembatan yang terputus dan jalan terisolasi oleh longsor.

Baca Juga: Cari Solusi Efektif, Demokrat Ingatkan Pemerintah Hindari ‘Kejar Setoran’ Penerimaan Negara di Penghujung Tahun

“Pemerintah pusat dan daerah terus bekerja keras untuk penanganan darurat. Kami belum dapat menyampaikan angka pasti korban jiwa karena proses pendataan masih berlangsung dan terus diperbarui,” ujar Menko PMK Pratikno.

Ia menegaskan arahan Presiden Prabowo Subianto agar fase tanggap darurat ditangani secara cepat, serius, dan terkoordinasi, sembari menyiapkan langkah pemulihan pascabencana. “Bapak Presiden Prabowo telah memerintahkan kami untuk menangani fase tanggap darurat ini secara serius dan cepat,” tegasnya.

Seluruh daerah terdampak telah menetapkan status darurat bencana, membuka akses penggunaan Dana Siap Pakai dan fleksibilitas pergeseran anggaran daerah. “Dengan adanya penetapan status darurat, tidak ada hambatan administratif bagi pemerintah pusat untuk memberikan dukungan penuh,” jelas Menko PMK.

Pemerintah menyiapkan opsi pengiriman bantuan melalui jalur udara untuk wilayah terisolasi dan mendorong penanganan jangka panjang berbasis ekologi, termasuk penataan lahan, rehabilitasi hutan, dan optimalisasi waduk serta aliran sungai. Pratikno menegaskan keselamatan warga menjadi prioritas utama.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini