TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menginstruksikan percepatan mobilisasi alat berat ke Kabupaten Aceh Tamiang. Langkah ini dinilai krusial mengingat status wilayah tersebut sebagai salah satu titik terparah akibat hantaman banjir bandang dan tanah longsor di Aceh.
Dalam peninjauan langsung ke lokasi bencana, AHY menegaskan bahwa pemetaan kerusakan infrastruktur menjadi prioritas utamanya. Ia mendesak Balai-balai di bawah Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk bergerak taktis memulihkan akses yang terputus total.
“Antar kecamatan dan antar desa harus bisa tersambung kembali, karena banyak jalan putus dan jembatan hancur yang perlu segera diperbaiki,” tegas AHY di lokasi.
Baca Juga: AHY Tinjau Aceh Tamiang, Apresiasi Donasi Masyarakat dan Kerja Keras Relawan-Petugas di Lapangan
Kondisi lapangan yang memprihatinkan menuntut respons cepat. AHY meminta agar operasional alat berat mendapatkan pengawalan khusus demi efisiensi waktu pembersihan puing dan pembukaan jalan.
“Pengerahan alat-alat berat seperti ekskavator, loader, dan backhoe harus dikawal bersama, agar proses pembersihan dan perbaikan dapat berjalan cepat,” ujarnya.
Selain fokus pada fisik jalan dan jembatan, AHY juga menyoroti laporan mengenai 12 kecamatan yang masih mengalami pemadaman listrik total serta sulitnya sinyal komunikasi. Ia memastikan pemerintah segera masuk ke fase rehabilitasi untuk memulihkan logistik, air bersih, dan aktivitas sosial-ekonomi masyarakat.
“Ini akan saya sampaikan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab,” pungkas AHY menutup dialog dengan pemerintah daerah setempat.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
