TAJUKNASIONAL.COM Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (21/9/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan bendungan multifungsi yang selesai dibangun pada 2017 itu benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya petani.
Bendungan Tanju memiliki kapasitas tampung 17,86 juta m³ dengan area genangan mencapai 324,20 hektare. Infrastruktur ini dirancang untuk mengairi Daerah Irigasi (DI) Tanju seluas 2.242 hektare, serta memperkuat sistem Rababaka Komplek yang menjadi penopang produksi pangan di Dompu dan Bima.
Menurut Menteri Dody, manfaat bendungan akan terasa maksimal jika saluran irigasi sepanjang 48 kilometer segera rampung. Karena itu, ia membentuk tim teknis lintas sektor yang akan turun langsung mencari solusi agar air benar-benar sampai ke sawah.
“Tugas saya sederhana, memastikan air mengalir hingga lahan pertanian. Apapun yang ditanam petani, entah padi, jagung, atau bawang, kuncinya ada pada air. Saya tidak ingin masyarakat menunggu terlalu lama. Solusi teknis harus segera dijalankan,” tegasnya.
Dengan kontinuitas pasokan air, para petani di Dompu yang sebelumnya hanya bisa panen sekali setahun diproyeksikan mampu menanam hingga tiga kali dalam setahun. Peningkatan intensitas tanam ini diharapkan memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani lokal.
Kepala Desa Tanju, Buyung Susanto, mengungkapkan bahwa bendungan ini menjadi harapan lama warganya. “Kami ingin bukan hanya jagung, tetapi juga padi bisa berkembang sehingga kesejahteraan meningkat,” ujarnya.
Menteri Dody memastikan akan kembali meninjau lokasi setelah tim teknis menyelesaikan kajian lapangan. “Bendungan ini harus benar-benar bermanfaat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, terutama di wilayah timur Indonesia,” pungkasnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
