TAJUKNASIONAL.COM Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menghadiri Paper Unfold 2025, forum yang mempertemukan pelaku industri kreatif dan pengambil kebijakan untuk membahas tantangan transformasi digital. Acara ini dianggap penting oleh Menteri Ekraf untuk memperkuat literasi digital sekaligus mendorong adopsi inovasi teknologi di sektor ekonomi kreatif nasional.
“Semangat para pelaku industri kreatif untuk terus berinovasi sangat luar biasa. Literasi digital dan keuangan adalah kunci agar kreativitas ini bisa menjangkau seluruh Indonesia, bukan hanya kota besar, tapi juga daerah,” ujar Teuku Riefky saat memberikan sambutan di The Kasablanka Hall, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Baca Juga: Menteri Ekraf Teuku Riefky Dorong Tata Kelola Royalti Musik yang Adil
Menteri Ekraf menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat inovasi. Kementerian Ekraf terus memperluas kerja sama internasional, termasuk dengan negara yang memiliki potensi investasi tinggi, guna mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dari tingkat daerah.
“Kami mendorong kreativitas sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi melalui pendekatan hexahelix, yaitu sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, komunitas, media, dan lembaga keuangan,” tambahnya.
Tema Paper Unfold 2025 adalah Rooted in Legacy, Rising with Technology. Salah satu pencapaian sektor ini adalah Paper, platform digital untuk invoicing dan pembayaran B2B, yang kini telah digunakan lebih dari 700.000 mitra bisnis. Co-Founder sekaligus CEO Paper, Yosia Sugialam, mengungkapkan sejak berdiri pada 2017, Paper telah memproses lebih dari 14 juta faktur digital dengan total transaksi mencapai 3,7 miliar dolar AS.
“Kami menjadi pionir pembayaran B2B dengan kartu kredit dan kini menghadirkan kartu kredit bisnis pertama di Indonesia melalui kerja sama dengan perbankan nasional. Rebranding ini menandai babak baru inovasi Paper,” ujar Yosia.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
