TAJUKNASIONAL.COM Strategi pemerintah dalam memacu ekonomi daerah melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mulai menunjukkan hasil yang impresif. Kabupaten Batang dan Kendal di Jawa Tengah kini menjadi sorotan nasional setelah sukses mencatatkan pertumbuhan ekonomi fantastis di kisaran 8-9 persen pada 2025, jauh melampaui rata-rata pertumbuhan nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menilai capaian ini membuktikan bahwa KEK yang dikelola dengan benar mampu menjadi katalisator kesejahteraan, bukan sekadar area penerima insentif investasi.
“Pengalaman Kabupaten Batang dan Kendal menunjukkan bahwa KEK bukan hanya instrumen insentif investasi, tetapi juga katalis transformasi ekonomi daerah,” tegas Menko Airlangga.
Baca Juga: Kebut Finalisasi Tarif Dagang RI-AS, Menko Airlangga Segera Kirim Tim Negosiasi ke Washington
Dampak positif ini terlihat nyata di Kabupaten Batang. Pada Triwulan III 2025, ekonomi Batang meroket 8,52% (yoy). Lonjakan aktivitas industri ini berkorelasi langsung dengan penurunan angka kemiskinan yang signifikan, dari 8,73% pada 2024 menjadi 7,79% pada 2025.
Sementara itu, Kabupaten Kendal mencatat rekor tertinggi di Jawa Tengah dengan pertumbuhan 8,84% (yoy). Sinergi kedua wilayah ini menciptakan koridor ekonomi Batang-Kendal-Semarang yang solid. Pemerintah pun berencana menjadikan model sukses ini sebagai acuan pengembangan kawasan industri di luar Jawa.
“Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan terus mengoordinasikan kebijakan lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk memastikan KEK berfungsi optimal sebagai instrumen percepatan investasi,” pungkas Airlangga.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
