TAJUKNASIONAL.COM Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan ke Aceh menyingkap fakta memprihatinkan. Ribuan hektare lahan pertanian yang menjadi tumpuan hidup warga di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen kini luluh lantak tertutup lumpur akibat banjir dan longsor.
Dalam peninjauannya pada Minggu (14/12/2025), pria yang akrab disapa Zulhas ini menerima aspirasi mendesak dari para petani. Mereka tidak hanya meminta rehabilitasi lahan sawah yang rusak, tetapi juga jaminan kelangsungan hidup selama masa pemulihan.
Para petani mengusulkan agar pemerintah memberikan bantuan tunjangan hidup sementara (jadup) setidaknya selama enam bulan ke depan, mengingat mereka kehilangan mata pencaharian utama secara total.
Data di lapangan mencatat kerusakan masif mencakup lebih dari 2.000 hektare area persawahan di Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, hingga Kuta Blang, Bireuen.
Baca Juga: Tak Ada Menteri yang Datang, Menko Zulhas Tunda Rapat Penetapan Neraca Komoditas Pangan 2026
Selain meninjau sawah, Zulhas juga memastikan ketersediaan pangan bagi korban bencana dengan mendatangi Satuan Pelayanan Pangan Bergizi (SPPG) Geulanggang Baro di Kota Juang, Bireuen, yang kini difungsikan sebagai dapur umum darurat.
Menko Zulhas menekankan agar SPPG dapat menyediakan kebutuhan pangan sehat bagi warga terdampak, sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh Badan Gizi Nasional. Hal ini krusial untuk menjaga imunitas pengungsi di tengah kondisi darurat.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
