TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar optimistis anggaran perlindungan sosial (Perlinsos) dapat ditingkatkan hingga Rp1.000 triliun untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi rakyat. Ia menilai peluang penambahan itu terbuka melalui efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut disampaikan Muhaimin dalam forum “Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa” di Menara Danareksa, Selasa (28/10/2025). Ia menegaskan, paradigma pembangunan kini harus berorientasi pada bantuan produktif, bukan sekadar bansos konsumtif.
“Setiap rupiah dari anggaran negara harus berorientasi pada pemberdayaan masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, arah kebijakan baru ini sejalan dengan mandat Presiden Prabowo agar Kemenko PM fokus memutus rantai kemiskinan dan memperkuat ekonomi konstitusi—yakni pemanfaatan sumber daya negara bagi kesejahteraan rakyat kecil.
Baca Juga: Waduh! Menko PM Ungkap 100 Ribu WNI Kerja di Kamboja Secara Ilegal
Dalam RAPBN 2026, anggaran Perlinsos mencapai Rp508,2 triliun, naik 8,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Muhaimin berharap tambahan dari hasil efisiensi dan pengembalian dana negara bisa memperluas program pemberdayaan.
Sebagai wali amanat Inpres 8/2025 tentang Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Menko Muhaimin juga menginstruksikan 47 kementerian/lembaga memperkuat sinergi program. Sejauh ini, kolaborasi lintas sektor telah menyalurkan pembiayaan murah bagi 3,7 juta pelaku UMKM serta pelatihan peningkatan kapasitas untuk 12 juta pelaku ekonomi kreatif, pekerja migran, dan pengusaha rintisan.
“Perjalanan ini belum selesai. Kita harus terus memperkuat kolaborasi agar masyarakat semakin berdaya,” tutupnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
