TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah kembali menegaskan keseriusan dalam mempercepat agenda transisi energi dan pembangunan ekonomi hijau. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Perkembangan Implementasi Just Energy Transition Partnership (JETP) yang digelar pada Jumat (5/12), sebagai tindak lanjut rapat sebelumnya pada Maret 2025.
Dalam rapat tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan bahwa transisi energi merupakan bagian penting dari strategi pembangunan jangka panjang Indonesia. Kebijakan ini juga menjadi pilar utama dalam Asta Cita yang menempatkan penguatan ketahanan energi dan pembangunan ekonomi hijau sebagai fondasi menuju pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Airlangga menyebut komitmen JETP mengalami peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir. “Komitmen JETP untuk Indonesia telah tumbuh dari USD20 miliar menjadi USD21,4 miliar pada 2025, yang mencerminkan kuatnya kepercayaan internasional,” ujarnya.
Baca Juga: Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Aceh, Sumut, dan Sumbar Melambat Akibat Bencana
Hingga November 2025, pemerintah telah memobilisasi pendanaan sebesar USD3,1 miliar melalui JETP, sementara USD5,5 miliar lainnya tengah dalam proses negosiasi untuk diarahkan ke proyek konkret transisi energi. Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Jepang melalui Sekretariat JETP dan negara-negara donor dalam penyusunan JETP Progress Report 2025, yang saat ini memasuki tahap finalisasi.
Pemerintah menargetkan percepatan dua proyek prioritas dalam pipeline transisi energi nasional, yaitu Green Energy Corridor Sulawesi (GECS) dan program Dedieselisasi, yang dinilai berpotensi memberikan dampak investasi dan dekarbonisasi besar.
Menutup arahannya, Airlangga menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dalam mendorong percepatan implementasi. “Task force ini akan mempercepat JETP 2.0 agar dana yang tersedia bisa mengakselerasi arahan Presiden Prabowo untuk mempercepat NDC Indonesia,” pungkasnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI



