Untuk mendukung kelancaran perjalanan, tiga maskapai ditunjuk melayani keberangkatan dan kepulangan jamaah, yaitu:
- Garuda Indonesia: 13 armada, melayani 104.172 jamaah dari Embarkasi Aceh, Medan, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok, dan sebagian Jakarta-Pondok Gede.
- Saudi Airlines: 16 armada, melayani 102.182 jamaah dari Embarkasi Batam, Palembang, Jakarta-Bekasi, Kertajati, Surabaya, dan sebagian Jakarta-Pondok Gede.
- Lion Air: 6 armada, melayani 11.762 jamaah dari Embarkasi Padang dan Banjarmasin.
Menhub juga menegaskan kesiapan 14 bandara yang digunakan sebagai embarkasi dan debarkasi haji. Persiapan tidak hanya mencakup maskapai, tetapi juga fasilitas dan layanan di bandara.
Jadwal keberangkatan dan kepulangan jamaah dibagi dalam dua gelombang:
- Gelombang I: Keberangkatan ke Madinah, 2–16 Mei 2025
- Gelombang II: Keberangkatan ke Jeddah, 17–31 Mei 2025
- Kepulangan Gelombang I: dari Jeddah, 11–25 Juni 2025
- Kepulangan Gelombang II: dari Madinah, 26 Juni–10 Juli 2025
Menhub Dudy mengimbau seluruh jamaah untuk mematuhi protokol keselamatan, menjaga kesehatan, serta mengikuti arahan petugas demi kelancaran perjalanan ibadah.
“Kami berharap seluruh proses keberangkatan dan pemulangan berjalan lancar, aman, dan jamaah dapat fokus beribadah dengan tenang,” pungkasnya.