TAJUKNASIONAL.COM – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menggelar penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan lima perguruan tinggi di Indonesia, sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di tanah air.
Acara yang dilaksanakan di Thamrin Nine, Jakarta, ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangun sinergi antara sektor pendidikan tinggi dan pengembangan ekonomi kreatif.
Lima perguruan tinggi yang terlibat dalam kerjasama ini adalah Telkom University (Bandung), Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (Aceh), Universitas Syiah Kuala (Aceh), Universitas Katolik Parahyangan (Bandung), dan Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (Bandung).
Menurut Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya, penandatanganan MoU ini bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, yang sekaligus mengingatkan kembali akan pentingnya peran pendidikan dalam membangun gerakan nasional, sebagaimana yang dilakukan oleh para pelajar saat mendirikan Boedi Oetomo.
“Melalui kerja sama ini, kita mengintegrasikan perguruan tinggi sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif yang semakin maju dengan pendekatan hexahelix, di mana mereka berperan dalam pengembangan riset dan pendidikan,” ujar Menteri Ekraf dalam pembukaan acara tersebut.
Kerja sama ini akan mendukung beberapa program unggulan dari Kementerian Ekraf, di antaranya EKRAF DATA, EKRAF BIJAK, TALENTA EKRAF, dan SINERGI EKRAF, yang semuanya bertujuan untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif Indonesia.
Konsorsium Perguruan Tinggi Ekonomi Kreatif Didirikan
Selain penandatanganan MoU, acara ini juga menjadi momen bersejarah dengan pendirian Konsorsium Perguruan Tinggi Ekonomi Kreatif yang bertujuan menjadi wadah kolaborasi untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung lahirnya generasi kreatif.
Menteri Ekraf menegaskan bahwa ekonomi kreatif bukan hanya sekadar tren, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing bangsa.
Deklarasi Pendirian Konsorsium ini dibacakan oleh perwakilan perguruan tinggi yang terlibat, antara lain Universitas Indonesia, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Institut Kesenian Jakarta, Institut Teknologi Bandung, dan President University, yang sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Komitmen untuk Pemberdayaan Ekonomi Kreatif
Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi, mengungkapkan bahwa MoU ini merupakan bagian dari upaya untuk memajukan bangsa melalui kolaborasi antar perguruan tinggi dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif.
Selain itu, Deklarasi Konsorsium juga menyepakati berbagai komitmen, termasuk pengabdian kepada masyarakat yang berdampak nyata dan pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk menciptakan nilai tambah ekonomi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ekraf juga menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menghasilkan riset aplikatif dan sumber daya manusia kreatif yang mendukung industri.
Kemitraan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kebijakan pemerintah dan kontribusi akademisi dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI