TAJUKNASIONAL.COM Kementerian Transmigrasi berhasil menarik perhatian kelompok investor Jepang untuk berinvestasi di kawasan transmigrasi Indonesia. Minat tersebut muncul usai Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, bertemu dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Japan-Indonesia Association (Japindo) di Osaka, Jepang, pada hari terakhir kunjungannya, Selasa (30/09/2025).
Menurut Menteri Iftitah, para investor menyatakan ketertarikan untuk mengembangkan sektor perikanan di Morotai (Maluku Utara) dan Papua Selatan, serta industri cokelat di Mamuju (Sulawesi Barat). Selama ini, investasi mereka lebih terkonsentrasi di Jawa Barat, khususnya Cikarang dan Bekasi.
“Setelah kami paparkan potensi kawasan transmigrasi, mereka menyadari bahwa peluang investasi di luar Jawa sangat menjanjikan dan menantang,” ujar Menteri Iftitah.
Ia menambahkan, JICA dan Japindo sepakat bahwa minimal 70–90 persen tenaga kerja yang terlibat nantinya adalah masyarakat lokal, termasuk untuk posisi strategis, sesuai dengan prinsip inklusifitas dan keberlanjutan.
Baca Juga: Kementrans RI Gandeng Jepang Buka Beasiswa S2 Transmigrasi Patriot
Selain sektor utama pertanian, perikanan, dan peternakan, pemerintah juga membuka peluang investasi di bidang pariwisata. Untuk itu, JICA berencana melakukan studi kelayakan guna menghitung potensi nilai dan keuntungan investasi.
“Feasibility study ini akan memastikan kesiapan kawasan transmigrasi sehingga investor bisa melakukan tindak lanjut yang lebih konkret,” kata Menteri Iftitah.
Kementerian Transmigrasi juga menyiapkan hasil penelitian awal Tim Ekspedisi Patriot (TEP) di 154 kawasan transmigrasi sebagai dasar analisis lanjutan. Program ini akan diperkuat mulai 2026, termasuk melibatkan alumni TEP untuk riset mendalam.
Respon positif dari Jepang bahkan menyebar hingga Tokyo, di mana sejumlah pengusaha menyatakan minat lebih lanjut terhadap potensi kawasan transmigrasi Indonesia. Pemerintah berharap langkah ini menjadi awal terbangunnya pusat-pusat ekonomi baru di luar Jawa, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat lokal menjadi penerima manfaat utama.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI