TajukNasional Momen menarik terjadi ketika Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menghindari menjawab pertanyaan terkait isu politik saat usai menjadi pembicara dalam seminar internasional di Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu (11/9).
Setelah menyelesaikan sesi keterangan pers mengenai materi seminar, sejumlah wartawan mencoba menggali pendapat AHY tentang isu politik yang tengah hangat. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah terkait kabar pertemuan dua mantan presiden, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri, serta isu kotak kosong dalam Pilkada 2024.
“Soal SBY dan Bu Mega belum bertemu, bagaimana Pak?” tanya seorang wartawan.
“Soal kotak kosong Pak?” tambah wartawan lainnya.
Mengenakan setelan jas resmi dengan pin kementerian ATR/BPN, AHY memilih untuk tersenyum dan melanjutkan langkahnya tanpa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sikap diam AHY ini menegaskan bahwa ia lebih memilih fokus pada tugasnya sebagai menteri daripada merespons isu-isu politik yang sedang berkembang.
Sikap serupa juga ditunjukkan AHY di Magelang, Jawa Tengah, saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara. Ketika ditanya oleh awak media terkait susunan kabinet pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang sedang ramai dibicarakan di media sosial, AHY kembali memilih untuk tidak memberikan tanggapan. Ia dengan sopan terus melanjutkan perjalanannya menuju mobil dinas tanpa komentar.
Keputusan AHY untuk tidak memberikan komentar politik tampaknya didorong oleh fokusnya yang kuat pada tugas dan tanggung jawab sebagai Menteri ATR/BPN. Dalam beberapa kesempatan, AHY memang lebih sering menekankan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tugas kementerian, menghindari hal-hal yang bisa mengalihkan perhatiannya dari tanggung jawab utama sebagai pejabat publik.
Pendekatan AHY ini juga mencerminkan etos kerja yang mengutamakan tugas pemerintahan di atas persoalan politik, terutama dalam situasi di mana isu-isu politik kerap kali bisa menjadi distraksi. Sebagai seorang menteri yang memiliki tanggung jawab besar terhadap reformasi agraria dan tata ruang, AHY tampaknya ingin memastikan bahwa dirinya tetap fokus pada perbaikan sektor yang dipimpinnya.
Dengan sikap tersebut, AHY menunjukkan komitmennya untuk menjalankan tugas kementerian dengan profesionalisme tinggi, tanpa terlibat terlalu dalam dalam isu-isu politik yang dapat mempengaruhi fokus kerjanya.
