TAJUKNASIONAL.COM Keberhasilan Kota Yichang di Provinsi Hubei, Tiongkok, dalam mengembangkan komoditas jeruk madu menjadi inspirasi bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Kota ini membuktikan bahwa program transmigrasi modern dapat menjadi penggerak ekonomi baru yang berdaya saing global.
Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengungkapkan hal tersebut saat mengunjungi Desa GuanZhuang, salah satu kawasan transmigrasi modern di Yichang, Senin (13/10).
Kawasan ini dikenal berhasil memberdayakan masyarakatnya melalui pengelolaan berbasis kawasan dan pendekatan industrialisasi.
“Jeruk madu Yichang adalah bukti nyata keberhasilan tersebut. Pada awalnya, sejak 1978, masyarakat setempat hanya mengelola kebun jeruk secara tradisional. Namun sejak tahun 2000, pemerintah Tiongkok memberikan dukungan komprehensif berupa pelatihan, transfer teknologi, hingga kolaborasi antara transmigran dan warga lokal,” jelas Menteri Iftitah.
Baca Juga: Belajar dari Tiongkok, Mentrans Iftitah Dorong Transmigrasi Jadi Kawasan Industri Produktif
Dampaknya signifikan. Pendapatan petani jeruk di Yichang kini menembus USD 30.000 per tahun, lebih dari dua kali lipat rata-rata pendapatan nasional Tiongkok yang sekitar USD 13.000. Produk jeruk madu Yichang kini tidak hanya mendominasi pasar domestik, tetapi juga diekspor ke Rusia dan berbagai negara Asia, termasuk Indonesia (Lampung).
Menurut Iftitah, keberhasilan Yichang menjadi bukti bahwa transmigrasi bukan hanya perpindahan penduduk, melainkan transformasi sosial-ekonomi berbasis potensi wilayah. “Kuncinya adalah pendidikan, pelatihan, dan pendampingan teknologi. Dari situ tumbuh kemandirian dan kesejahteraan,” ujarnya.
Kementerian Transmigrasi kini menyiapkan adopsi model Yichang di kawasan transmigrasi Indonesia, terutama di wilayah Papua dan Indonesia Timur, dengan menggandeng investor asing, BUMN/daerah, dan masyarakat lokal.
“Pendekatan kita bukan semata investasi fisik, tetapi pembangunan manusia. Modal dan teknologi boleh datang dari luar, namun hasil dan keberlanjutan harus tetap menjadi milik masyarakat Indonesia,” tegasnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI