TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah terus memperkuat fondasi ekonomi rakyat melalui berbagai langkah nyata, salah satunya lewat perluasan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mewakili Presiden Prabowo Subianto, menghadiri Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diikuti oleh 800.000 debitur di seluruh Indonesia dengan nilai penyaluran mencapai Rp40 triliun. Dalam kesempatan yang sama, Airlangga juga meluncurkan Kredit Program Perumahan (KPP) sebagai bagian dari komitmen pemerintah mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Bapak Ibu semua adalah pahlawan ekonomi. Para pelaku UMKM, penerima KUR, dan KPP inilah motor penggerak ekonomi nasional,” ujar Airlangga dalam sambutannya di Surabaya, Selasa (21/10/2025).
Baca Juga: AHY: Sinergi Lintas Kementerian Jadi Kunci Akselerasi Pembangunan Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo
Kegiatan tersebut digelar serentak di 38 provinsi, melibatkan 2.000 debitur yang hadir langsung di Surabaya dan ribuan lainnya di daerah. Ini menjadi momentum penting karena tercatat sebagai akad massal terbesar dalam sejarah pembiayaan UMKM Indonesia.
Hingga pertengahan Oktober 2025, penyaluran KUR telah mencapai Rp217,2 triliun atau 76,86 persen dari target tahunan, menjangkau 3,69 juta debitur dengan rasio kredit bermasalah hanya 2,28 persen, jauh di bawah rata-rata nasional.
Program KUR juga berhasil mendorong 926.742 debitur naik kelas, menandakan adanya transformasi menuju usaha produktif dan berkelanjutan. Dari total realisasi KUR, sekitar Rp85,76 triliun (39,49%) mengalir ke sektor pertanian dan perikanan, selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo untuk mewujudkan kemandirian pangan.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
