TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall untuk menyelamatkan sekitar 50 juta warga yang tinggal di pesisir utara Jawa (Pantura).
“Yang jelas, tujuan utama kita adalah memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat Pantura. Ini menjadi prioritas nasional,” ujar AHY di kantornya, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Baca Juga: Menko AHY Pastikan Diskon Tiket Pesawat Hingga 14% Menjelang Nataru
Menko AHY menyoroti tantangan alam yang dihadapi wilayah Pantura, termasuk penurunan muka tanah dan perubahan iklim. Ia memastikan Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa terus berkolaborasi untuk mewujudkan proyek tersebut, dari tahap konsep hingga implementasi lapangan.
AHY juga mengakui biaya pembangunan Giant Sea Wall sangat besar, sehingga dibutuhkan kerjasama investasi, baik dari satu maupun beberapa negara mitra. “Skema pembiayaan harus kredibel. APBN tidak bisa menanggung seluruh biaya karena keterbatasan fiskal,” jelasnya.
Proyek ini sebelumnya diperkirakan memerlukan dana sekitar USD 80 miliar atau Rp 1.341 triliun (kurs Rp 16.766 per USD), menurut Presiden Prabowo Subianto. Menko AHY menegaskan, selain investasi asing, pengaturan pendanaan harus matang agar proyek strategis ini dapat terlaksana dengan efektif.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
