TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah menegaskan komitmen memperkuat pembangunan kawasan transmigrasi melalui kolaborasi lintas kementerian dan keterbukaan dialog dengan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan hal itu saat menghadiri kegiatan Open House 24 Jam yang digagas oleh Kementerian Transmigrasi di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Baca Juga: AHY Tegaskan Program 3 Juta Rumah Jadi Penggerak Ekonomi Rakyat
Menurut AHY, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata semangat transparansi dan partisipasi publik dalam pembangunan.
“Open House 24 Jam ini menjadi ruang dialog yang sangat baik antara pemerintah dan masyarakat di berbagai kawasan transmigrasi. Kita melihat interaksi yang hangat dan terbuka dengan para kepala daerah dan warga dari berbagai daerah,” ujarnya.
Didampingi Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman dan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga, AHY menilai inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi kementerian lain dalam memperkuat komunikasi publik dan pelayanan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, AHY juga menyoroti lima program unggulan Kementerian Transmigrasi, yakni Transmigrasi Tuntas, Transmigrasi Lokal, Karyanusa Nusantara, Gotong Royong, dan Patriot Transmigrasi. Program-program tersebut dinilai mampu memperkuat fondasi pembangunan wilayah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi.
“Penyerahan sertipikat tanah dalam program Transmigrasi Tuntas menegaskan hadirnya kepastian hukum bagi warga di lokasi transmigrasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menko AHY menekankan bahwa program Patriot Transmigrasi juga berperan penting dalam pemetaan potensi ekonomi lokal melalui kegiatan ekspedisi dan riset terpadu.
“Kami terus mendorong sinergi antarkementerian untuk mempercepat pembangunan wilayah, mulai dari penyediaan lahan, perumahan, konektivitas, hingga infrastruktur dasar,” tegasnya.
AHY menilai tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadi fase penting untuk memetakan tantangan pembangunan dan memperkuat arah kebijakan nasional.
“Satu tahun cukup untuk mengenali persoalan yang ada. Selanjutnya, tugas kita memastikan program berjalan efektif dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi semangat keterbukaan yang ditunjukkan dalam forum 24 jam tersebut.
“Banyak kritik membangun yang disampaikan dengan baik. Jika faktual dan rasional, pemerintah wajib mendengarkan,” kata AHY.
Menutup keterangannya, AHY menyampaikan penghargaan kepada Kementerian Transmigrasi yang dianggap berhasil menghadirkan ruang partisipatif bagi masyarakat.
“Kementerian Transmigrasi bisa menjadi contoh bagi lembaga lain dalam membangun dialog yang aktif dan transparan,” pungkasnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI