TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima audiensi Kepala BMKG, Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani, Ph.D., untuk membahas sinergi dalam membangun infrastruktur nasional yang tangguh terhadap perubahan iklim dan bencana alam.
Dalam pertemuan tersebut, Menko AHY menilai pendekatan berbasis data yang dilakukan BMKG merupakan elemen penting dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan. “Informasi dan data yang dihasilkan BMKG menjadi fondasi penting bagi kebijakan pembangunan yang adaptif,” ujar AHY.
Sementara itu, Kepala BMKG menjelaskan bahwa peran lembaganya kini tidak sekadar penyedia data cuaca dan iklim, melainkan telah berkembang ke arah implementasi langsung di lapangan. Ia menyebut informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika kini dimanfaatkan dalam perancangan bangunan tahan gempa, sistem pengairan, hingga transportasi yang aman.
BMKG juga memaparkan berbagai inovasi lintas sektor, di antaranya peta Indonesian Typical Meteorological Year (I-TMY) dan Passive Cooling Map yang membantu desain bangunan hemat energi sesuai karakter iklim lokal. Di sektor pangan, BMKG menyediakan layanan iklim untuk mendukung Food Estate dan pertanian cerdas iklim.
Selain itu, BMKG memperkuat sektor energi melalui peta potensi energi surya, serta menghadirkan tiga layanan digital cuaca untuk transportasi nasional: Digital Weather for Traffic (DWT), InaWIS, dan InaSIAM.
Menutup pertemuan, Faisal menegaskan komitmen BMKG untuk menjadi mitra strategis pemerintah. “Kami siap memperkuat sinergi demi infrastruktur Indonesia yang tangguh, efisien, dan adaptif terhadap iklim,” ujarnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI



