Selasa, 19 Agustus, 2025

26 Peneliti Siap Lakukan Penelitian di Kawasan Transmigrasi Papua dan NTT

TAJUKNASIONAL.COM – Sebanyak 26 peneliti Orang Asli Papua (OAP) terbaik siap diterjunkan ke berbagai wilayah di Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, dan Nusa Tenggara Timur untuk melakukan penelitian mendalam di kawasan transmigrasi. Mereka akan memulai tugas lapangan pada 1 September 2025, setelah mengikuti pembekalan intensif pada 24-25 Agustus 2025 di Jakarta.

“Membangun Papua ibarat filosofi telur: kalau dipecahkan dari luar, ia mati. Tapi jika pecah dari dalam, lahirlah kehidupan. Transmigrasi ada untuk membantu proses itu dari dalam — memperkuat potensi masyarakat OAP dan sumber daya lokal serta membangun harmoni masyarakat,” kata Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.

Sebelum diberangkatkan ke lokasi, para peneliti, termasuk 26 OAP ini, akan mendapatkan pembekalan intensif dari para tokoh nasional, termasuk menteri dan mantan menteri yang telah memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Pengalaman dan wawasan mereka akan menjadi bekal penting bagi para peneliti sebelum turun langsung ke lapangan.

Direktur Jenderal Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, Velix Wanggai, mengatakan bahwa keterlibatan OAP dalam penelitian di kawasan transmigrasi merupakan langkah penting untuk memperkuat rasa memiliki terhadap program pembangunan. “Kita ingin transmigrasi di tanah Papua dan wilayah lainnya berjalan dengan pendekatan yang tepat sasaran. Peneliti dari OAP hadir bukan hanya sebagai pengamat, tapi sebagai bagian dari solusi, memastikan sinergi antara masyarakat lokal dan transmigran dapat terwujud,” ungkap Velix yang juga Orang Asli Papua.

Program ini merupakan bagian dari Ekspedisi Patriot 2025, sebuah inisiatif strategis yang menggabungkan potensi riset, semangat pengabdian, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan transmigrasi. Tujuan utamanya adalah untuk menghadirkan rekomendasi kebijakan berbasis data, mendorong inovasi ekonomi lokal, dan memperkuat harmoni antara masyarakat setempat dengan komunitas transmigran.

Ekspedisi Patriot 2025 bukan hanya kegiatan penelitian, tetapi juga wadah pembelajaran dan kolaborasi. Para peneliti akan mengidentifikasi potensi unggulan daerah, memetakan tantangan pembangunan, dan menyusun strategi pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Hasil penelitian ini akan menjadi bahan penting bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan berkelanjutan.

Dengan keterlibatan para peneliti OAP, diharapkan transmigrasi dapat terus berkembang menjadi model pembangunan terpadu yang memberikan manfaat nyata bagi semua pihak, baik masyarakat lokal maupun transmigran.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini