TAJUKNASIONAL.COM – Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, menyerukan perbaikan mendesak dan menyeluruh terhadap tata kelola pendidikan kedokteran serta etika profesi dokter di Indonesia. Dalam Rapat Kerja bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta sejumlah organisasi profesi dan pendidikan kesehatan, Irma menegaskan bahwa praktik buruk dan lemahnya pengawasan telah menimbulkan dampak serius bagi mutu layanan kesehatan.
“Sikap saling menutupi dalam komunitas profesi dokter, atau istilahnya ‘jeruk makan jeruk’, harus dihentikan. Kita tidak bisa terus membiarkan paradigma elitis yang menutup-nutupi kesalahan dokter dengan alasan menjaga kepercayaan masyarakat. Justru ini berbahaya dan merugikan publik,” kata Irma dengan nada tegas, Rabu (30/4/2025) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Menurutnya, selama ini banyak kasus malpraktik atau pelanggaran etika yang gagal terungkap karena sistem disiplin internal profesi yang tertutup dan tidak transparan. Irma pun mengkritik keras lemahnya koordinasi antara Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Kolegium, dan institusi pendidikan, yang berdampak langsung pada kualitas lulusan fakultas kedokteran.