Jumat, 31 Oktober, 2025

Waspada! Judi Online Jerat Anak Sekolah, DPR RI Desak Reformasi Pendidikan Karakter Digital

TAJUKNASIONAL.COM Kemajuan teknologi digital telah mengubah cara anak-anak belajar, bermain, dan berinteraksi.

Namun di balik kemudahan itu, muncul ancaman baru yang perlahan menggerus nilai-nilai karakter bangsa.

Salah satu contohnya adalah meningkatnya kasus anak sekolah yang terjerat judi online (judol).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayanti, menegaskan bahwa penguatan pendidikan karakter harus menjadi prioritas utama dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks.

“Pendidikan karakter yang ada saat ini harus direformulasi menjadi pendidikan karakter berbasis risiko digital. Anak sejak dini harus memahami konsekuensi nyata dari perilaku daring seperti judi online, microtransaction, dan pinjaman digital,” ujar Esti dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).

Baca Juga: DPR RI Dorong Kemandirian Ekonomi Pesisir Lewat Proyek Nelayan Merah Putih

Menurut politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut, pendidikan karakter bukan hanya pelengkap kurikulum, melainkan pondasi pembentukan adab dan kesadaran diri anak.

Ia menekankan pentingnya penerapan pendidikan karakter sejak sekolah dasar.

Sebagai perbandingan, Esti menyoroti Jepang yang menanamkan nilai-nilai karakter sebelum mengajarkan kemampuan baca-tulis-hitung.

Anak-anak di sana terlebih dahulu belajar menjaga kebersihan, disiplin, dan menghormati sesama — nilai-nilai yang kemudian membentuk etika masyarakat Jepang yang dikenal santun dan beradab.

“Kita sering lihat warga Jepang yang tak segan membuang sampah orang lain. Itu bukti keberhasilan pendidikan karakter mereka sejak dini,” kata Esti.

Ia juga menekankan bahwa peran keluarga sangat penting dalam membentengi anak dari pengaruh buruk dunia digital. “Melindungi anak dari pengaruh judi online bukan hanya tugas sekolah, tapi juga tanggung jawab keluarga, lingkungan sosial, dan negara,” ujarnya.

Baca Juga: BPIH 2026 Turun Jadi Rp87,4 Juta, DPR RI Pastikan Kualitas Layanan Haji Indonesia Tetap Terjaga

Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025, Esti mengingatkan bahwa perjuangan generasi muda kini bukan lagi melawan penjajahan fisik, melainkan penjajahan digital yang mengancam moral dan karakter bangsa.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini