Iwan Aras menekankan pentingnya pemetaan jalur first mile dan last mile secara menyeluruh, serta memastikan keterhubungan antara moda pengumpan dan moda utama dalam satu sistem yang ramah pengguna, mudah diakses, dan terjangkau.
“Subsidi transportasi sebaiknya tidak hanya difokuskan pada tarif utama seperti kereta atau BRT (Bus Rapid Transit), tetapi juga mencakup biaya akses ke dan dari moda tersebut agar ekosistem transportasi menjadi lebih inklusif,” tegasnya.
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini juga mendorong penguatan peran pemerintah daerah dalam perencanaan transportasi lintas kawasan serta sinergi antar kementerian dan BUMN sektor transportasi.
Baca juga: Kementerian PU Komit Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan untuk Perkuat Konektivitas Nasional
Menurutnya, reformasi transportasi tidak cukup hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga harus meningkatkan layanan berbasis data yang menjawab kebutuhan nyata masyarakat.
“Kami ingin memastikan transformasi juga terjadi dalam aspek layanan, dengan berbasis data dan menjawab kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya.
Iwan memastikan Komisi V DPR RI akan terus mengawal perencanaan dan penganggaran sektor transportasi, sekaligus memastikan pelayanan moda transportasi bagi masyarakat semakin baik dari waktu ke waktu.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI