Kamis, 24 April, 2025

28 Tahun Terabaikan, Mafirion Sebut Negara Lemah Lindungi Eks Karyawan OCI

TAJUKNASIONAL.COM — Anggota Komisi XIII DPR RI, Mafirion, menyampaikan keprihatinan mendalam atas lambannya penyelesaian kasus dugaan kekerasan dan eksploitasi terhadap para mantan karyawan Oriental Circus Indonesia (OCI) yang bernaung di bawah Taman Safari Indonesia. Ia menilai, selama 28 tahun kasus ini dibiarkan tanpa kejelasan hukum, yang mencerminkan lemahnya perlindungan negara terhadap warganya.

“Sedih ya dengarnya, ada bangsa yang membiarkan perkara bertahun-tahun terkatung-katung seperti itu. 28 tahun seperti enggak ada pemerintahan, enggak ada orang yang membela,” ujar Mafirion dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi XIII DPR bersama eks karyawan OCI dan Komnas Perempuan, Rabu (23/4/2025).

Menanggapi rekomendasi Komnas Perempuan, Mafirion menyatakan dukungannya terhadap pembentukan tim pencari fakta untuk membawa kasus ini kembali ke jalur hukum. Ia menekankan bahwa perjuangan para korban tak boleh berhenti di simpati publik atau viralitas media sosial semata.

“Kita enggak bisa hanya teriak-teriak. Harus ada aksi nyata. Kita bentuk tim yang khusus dan bekerja terus-menerus,” tegas politisi Fraksi PKB itu.

Mafirion secara tegas menolak opsi mediasi antara korban dan pihak OCI, dengan alasan ketimpangan kekuasaan dan sikap antara kedua belah pihak. Ia mendorong agar penyelesaian dilakukan melalui jalur pengadilan, demi keadilan yang bermartabat.

“Enggak bisa dimediasi. Orang tak punya hati ditemukan sama orang punya hati itu pasti enggak ketemu. Jadi kita ketemukan saja di pengadilan,” ujarnya.

Sebagai bentuk konkret pengawalan, Mafirion mengusulkan pembentukan Panitia Kerja (Panja) atau tim khusus di DPR yang dapat memeriksa ulang keseluruhan proses dan membawa kasus ini menuju penyelesaian hukum yang tuntas.

“Harga diri Bapak Ibu semua lebih mahal daripada uang 3,1 miliar itu. Kita buat tim atau Panja untuk membawa ini ke ranah hukum agar diselesaikan seadil-adilnya,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini