TajukPolitik – Warganet iseng-iseng berharap Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, menikah dengan semua perempuan di tiap Desa agar jalan kampung jadi teraspal mulus.
Berbagai persiapan dilakukan menjekang pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina yang dijadwalkan bakal menikah di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, 10 Desember.
Pengaspalan pun dilakukan depan kediaman di Jalan Lombok depan kediaman Erina Gudono, daerah Purwosari, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman, DI Yogyakarta.
Pelaksana Pengaspalan Supriyanto mengatakan penugasan dari dinas terkait untuk melakukan pengaspalan itu terkait dengan pernikahan tersebut.
“Setahu kami seperti itu (untuk pernikahan Kaesang-Erina), tetapi lebih detail terkait permohonan kami tidak tahu, kami hanya pelaksana,” aku Supriyanto.
Supriyanto menjelaskan proses pengaspalan sudah dimulai sejak Senin (7/11) dengan diawali oleh tahap penambalan jalan. Jalan yang diaspal sepanjang 387 meter, mulai dari depan kediaman Erina sampai Jalan Kaliurang.
Netizen pun ‘tersulut’ untuk berkomentar atas pemberitaan dari CNN Indonesia tentang pengaspalan jalan kamoung tersebut.
Akun @sipilisasi pun berharap, “Kaesang menikahi wanita dari tiap kecamatan di Indonesia, agar jalan di semua wilayah tertata baik.”
Senada, @mahar17ika menyimpan asa Kaesang menikahi perempuan dari wilayahnya di Purwodadi, Jawa Tengah.
“ngopo kaesang ora rabi karo wong purwodadi?”
Akun @senengmain123 pun terang-terangan menyatakan, “tolong Mas Kaesang nikahin juga Kembang Desa di desa saya, biar mulus juga jalanannya.”
Akun @Bl3ss3dSoul sependapat. Ia meminta “anak presiden” untuk menggelar pernikahan di kampungnya. “Jalanan biar dicor sekalian, becek mulu Dan lubang2 byk,” kicau dia, tanpa menyebut wilayahnya.
Akun @SugihTonpoBondo juga berceloteh, “sering2 aje keluarganye Jokowi ngadain hajatan.”
Netizen dengan akun @pastisayakan bahkan lebih serius. Permintaannya agar Kaesang menikahi salah satu anak pengusaha batik di Trusmi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, adalah karena demo untuk meminta perbaikan jalan pun tak digubrin pemerintah daerah.
mas @kaesangp gamau nikah sm salah satu anak bos batik di trusmi jg kah? biar jln di daerah trusmi bagus trs.
— Yang dicari (@pastisayakan) November 10, 2022
“gamau nikah sm salah satu anak bos batik di trusmi jg kah? biar jln di daerah trusmi bagus trs,” kicaunya.
“uda pernah sampe demo ke desa, ga ditanggepin. yg gregetnya lagi bos trusmi jg pada acuh aja sama tu jalan, padahal udah ancur kebangetannn,” ungkap dia.
Kondisi jalan yang buruk itu berdampak ke citra Trusmi sebagai pusat batik Cirebon.
“malu saya soalnya sebagai warga yg blm mampu bikin aspal dgn dana sendiri, pas tamu besar dri luar kota pd dtg mereka bukan nya dpt pengalaman ngebatik, malah jd ngebatuk gegara jalan nya kek kentut brututtututtt,” selorohnya.
Di pihak lain, @rama_rahadhian menilai pengaspalan itu justru memberi dampak positif bagi lingkungan. Yang perlu disoroti, kata dia, adalah pelaksanaan tanggung jawab pemda.
“Lah emg kalo acaranya slese itu aspal bakal di bongkar kah? Bukanya malah bagus ya jdnya di aspal. Pemerintah setempat nya kemana sebelumnya,” kicaunya.
Sementara itu, @AndangAndzz48 memandang seharusnya masalah pengaspalan itu adalah tugas pemda, bukan malah dilempar semuanya ke Presiden.
“Trs gunanya pemerintah daerah setempat apa? Kok apa apa presiden. Dana desa kemana? Kan udah ada amggarannya masing2 daerah,” tukasnya.
Sejumlah netizen pun mempertanyakan muasal dana pengaspalan di kampung Erina itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Taufiq Wahyudi mengatakan pengaspalan ini diusulkan oleh desa setempat yang masuk Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) Kabupaten Sleman.
“Mengajukannya tetap melalui proposal, perlakuannya sama,” ungkap dia, Rabu (9/11).
Sumber dananya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kabupaten Sleman. Nilainya di bawah Rp200 juta.