TajukNasional Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, meninjau pelaksanaan Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN) di Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Malang, Minggu (19/01/2025). Dalam kunjungannya, Wamen Ossy menegaskan pentingnya komitmen seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Memang tidak mudah menyelesaikan permasalahan tanah, apalagi yang kita tangani adalah tanah masyarakat, bukan tanah kita sendiri. Namun, ini adalah kewajiban kita untuk membantu masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas dan fungsi kita,” ujar Ossy Dermawan.
Wamen Ossy menekankan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap layanan pertanahan semakin tinggi. Selain menginginkan proses yang lebih mudah dan cepat, masyarakat juga menuntut pelayanan yang akurat dan tanpa kesalahan. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar setiap langkah pelayanan dilakukan dengan cermat.
“Pelayanan harus cepat, tetapi tidak asal-asalan. Ketelitian menjadi kunci agar tidak ada kesalahan yang berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari,” tambahnya.
Peninjauan Kantah Kota Malang
Usai meninjau program PELATARAN, Ossy Dermawan bersama Kepala Kantah Kota Malang, Kresna Fitriansyah, mengunjungi hampir seluruh ruangan di Kantah tersebut. Dalam kesempatan itu, ia menyapa dan memberikan motivasi kepada para pegawai.
“Selamat bekerja, mari tingkatkan semangat kita. Tahun 2025 ini, kita harus terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan,” ucap Ossy kepada para pegawai.
Dalam kunjungannya, Wamen Ossy didampingi Staf Khusus Bidang Reforma Agraria Reska Oktoberia serta Tenaga Ahli Bidang Administrasi Negara dan Good Governance, Ajie Arifuddin. Peninjauan ini juga dihadiri sejumlah Kepala Kantah Kota dan Kabupaten dari Provinsi Jawa Timur.
Program PELATARAN menjadi salah satu upaya strategis Kementerian ATR/BPN untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, termasuk pada akhir pekan, sebagai bentuk komitmen dalam mempermudah akses dan mempercepat proses pelayanan pertanahan.
