TajukNasional Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam acara yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat Kabinet Merah Putih.
Dalam acara tersebut, Prabowo menyerahkan zakat didampingi oleh Ketua Baznas RI Noor Achmad. Presiden tampak membaca niat zakat sebelum menyerahkan secara simbolis.
Wapres Gibran juga turut serta dalam penyerahan, diikuti oleh para menteri dan pejabat lainnya.
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa zakat memiliki peran penting dalam membantu masyarakat yang masih menghadapi kesulitan ekonomi.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam zakat sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
“Marilah kita berdoa untuk mereka yang masih berjuang, dan mari kita ulurkan tangan melalui zakat, infak, dan sedekah. Dengan berzakat, kita memperdalam rasa syukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya,” ujar Prabowo.
Presiden juga menyoroti potensi zakat di Indonesia yang mencapai Rp327 triliun, namun realisasi penerimaannya baru Rp41 triliun.
Menurutnya, dana zakat dapat menjadi solusi dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di Indonesia.
“Dengan sekitar Rp30 triliun, kita bisa menghilangkan kemiskinan absolut. Ini menunjukkan betapa strategisnya peran Baznas dalam pemerataan kesejahteraan,” tambahnya.
Ketua Baznas Noor Achmad turut mengapresiasi peningkatan jumlah pembayar zakat atau muzaki di Indonesia.
Pada 2021, jumlah muzaki tercatat 10 juta orang, dan meningkat menjadi 28,1 juta pada 2024.
Sejumlah menteri yang hadir antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Hadir pula tokoh dari berbagai bidang, termasuk Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad dan Staf Khusus Presiden Yovie Widianto.
