TajukNasional Menteri Eropa dan Luar Negeri Perancis, Jean Noel Barrot, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta untuk membahas persiapan kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke Indonesia pada Mei mendatang.
Kunjungan ini akan menjadi momentum penting dalam memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Perancis.
“Kami telah melakukan diskusi yang sangat produktif dengan Presiden Prabowo, mempersiapkan kunjungan Presiden Macron yang akan menjadi kesempatan merayakan ulang tahun ke-75 hubungan antara Indonesia dan Perancis,” ujar Barrot kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3).
Barrot menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan bersatu menghadapi tantangan global.
“Ini adalah babak baru untuk memperkuat kedaulatan bersama dan menyatukan kekuatan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan abad ini, termasuk krisis regional dan masalah global,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan apresiasinya atas sambutan positif dari Presiden Prabowo terhadap rencana kunjungan Macron. Barrot berkomitmen memastikan pertemuan antara Macron dan Prabowo berjalan sukses.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas persiapan aktif kunjungan ini. Kami akan bekerja keras agar kunjungan ini menjadi sukses besar dan menjadi tonggak penting bagi hubungan kedua negara,” kata Barrot.
Sebelumnya, Barrot juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI, Sugiono. Dalam keterangannya, Sugiono menyebut kunjungan Macron sebagai bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Perancis.
“Pertemuan ini merupakan bagian dari persiapan kunjungan kenegaraan Presiden Macron pada Mei mendatang, yang juga menjadi tonggak penting hubungan diplomatik kedua negara,” ujar Sugiono.
Sugiono dan Barrot mendiskusikan langkah-langkah prioritas untuk meningkatkan hubungan bilateral, termasuk kerja sama dalam transisi energi, ketahanan pangan, pertahanan, transformasi digital, dan hubungan budaya.