TajukNasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan kesiapan Indonesia untuk menampung sementara warga Palestina yang menjadi korban perang di Gaza.
Pernyataan tersebut disampaikan pada Rabu (9/4), menjelang kunjungan kenegaraannya ke sejumlah negara di Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Dalam keterangan resminya, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia siap menerima sekitar 1.000 warga Palestina pada tahap awal, terutama mereka yang terluka dan membutuhkan perawatan medis mendesak.
“Kami siap menerima korban yang terluka. Kami siap mengirim pesawat untuk mengangkut mereka. Kami memperkirakan jumlahnya mungkin 1.000 orang untuk gelombang pertama,” ujar Prabowo seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Presiden juga menekankan bahwa Indonesia akan memprioritaskan evakuasi anak-anak yatim piatu dan warga yang mengalami trauma akibat konflik.
Ia telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri untuk berkoordinasi dengan otoritas Palestina dan pihak terkait guna mempersiapkan proses evakuasi tersebut.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 400.000 warga Gaza telah mengungsi akibat operasi militer Israel yang kembali dilancarkan bulan lalu.
Menanggapi krisis kemanusiaan tersebut, Indonesia menunjukkan komitmennya sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dalam mendukung perdamaian dan solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina.
Selain agenda kemanusiaan, dalam lawatan ke Timur Tengah, Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan pidato penting di parlemen Turki—sebuah kehormatan langka bagi seorang pemimpin asing—yang semakin menegaskan peran aktif Indonesia di kancah diplomasi global.