Selasa, 17 Juni, 2025

Sugeng Suparwoto: Potensi Energi Panas Bumi Sulut Sangat Signifikan

TajukNasional Tim Kunjungan Kerja Komisi XII DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, melakukan peninjauan ke PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong, Sulawesi Utara. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami potensi, tantangan, dan peluang pengembangan energi panas bumi di wilayah tersebut.

“Komisi XII DPR RI mengunjungi PT PGE Lahendong untuk memastikan operasionalnya berjalan baik. Saat ini, kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong mencapai 120 megawatt, dan potensinya bisa dikembangkan hingga 400 megawatt. Ini luar biasa, dan kita harus bersyukur Indonesia memiliki energi panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat,” ujar Sugeng di Lahendong, Sulut, Sabtu (22/3/2025).

Menurutnya, PLTP Lahendong adalah contoh sukses pemanfaatan energi panas bumi secara optimal. Energi ini tidak hanya cukup secara kuantitatif, tetapi juga bersih dan ramah lingkungan.

“PLTP adalah energi terbarukan yang bisa beroperasi 24 jam. Ini pembangkit yang kita butuhkan selain tenaga air. Dari kunjungan ini, kami melihat bahwa Lahendong memenuhi 30 persen kebutuhan listrik di Sulawesi Utara. Ini contoh kerja sama yang baik antara PGE dan PLN,” tambahnya.

Sugeng juga menyoroti potensi panas bumi untuk sektor lain, seperti pengeringan bahan makanan, yang sudah dimanfaatkan di Lahendong untuk produksi gula merah ekspor. Hal ini meningkatkan nilai tambah ekonomi dan menunjukkan bahwa energi panas bumi bisa mendukung industri ramah lingkungan.

Ke depan, kebutuhan industri semakin mengarah pada penggunaan energi hijau, menjadikan pengembangan panas bumi semakin relevan. DPR akan mendorong penganggaran eksplorasi panas bumi, baik melalui Dana Energi Baru dan Terbarukan (Danantara) maupun alokasi di Kementerian ESDM.

“Kendala utama pengembangan panas bumi adalah risiko eksplorasi tinggi dan biaya besar, apalagi sumber daya ini banyak berada di kawasan hutan dan pegunungan. Oleh karena itu, perlu infrastruktur khusus untuk pengembangannya,” tegasnya.

Dengan Indonesia memiliki 40 persen dari total potensi panas bumi dunia, dan Sulawesi Utara sebagai salah satu wilayah dengan cadangan terbesar, pengembangan energi ini menjadi strategis.

“PLTP Lahendong adalah tulang punggung listrik berbasis energi bersih di Sulut. Kami berharap dapat merumuskan kebijakan konkret untuk mempercepat transisi energi bersih, meningkatkan keandalan listrik, serta mendorong kesejahteraan masyarakat melalui energi berkelanjutan,” tutup Sugeng.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini