Kamis, 24 April, 2025

Sri Mulyani Sebut Tidak Ada Pembangunan Nunggu Negara Kaya, Rocky Gerung: Itu Logika yang Ngaco

TajukPolitik – Pengamat politik Rocky Gerung menilai keterangan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait utang Indonesia yang kini mencapai Rp 7.734 triliun adalah sebuah logika ngaco.

Sri Mulyani meyakini bahwa pemerintah akan mampu membayar utang yang setara 39,57 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per akhir Desember 2022.

Dalam tayangan Rocky Gerung, disebutkan dari keterangan Sri Mulyani yang mengatakan bahwa utang pemerintah digunakan untuk pembangunan Indonesia.

“Pembangunan harus diselenggarakan, tidak boleh ditunda, tidak ada pembangunan menunggu sampai negaranya kaya, karena tidak akan kaya kalau tidak ada pembangunan, jadi ini seperti telur dan ayam,” kata Sri Mulyani mengutip dari Kompas.com.

Berdasarkan keterangan Sri Mulyani tersebut, Rocky Gerung justru menilai sebaliknya.
“Itu logika yang ngaco, kalau sudah kaya ngapain membangun,” kata Rocky Gerung dalam Forum News Network, yang dikutip tajuknasional.com, Rabu (25/1).

Menurut Rocky Gerung, jika pemerintah sudah kaya maka lebih baik di investasi ke negara asing, bukan untuk pembangunan.

Rocky Gerung sebut meskipun utang bisa dibayar tetapi membutuhkan waktu atau ratio utang terhadap pendapatan Per Kapita.

“Berapa banyak utang yang mesti kita distribusikan kepada rakyat kita,” kata Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan “Di lima tahun kedepan beban itu bisa diatasi dengan cara apa?”.

Rocky Gerung sebut memang benar pemerintah mampu membayar utang, bahkan menurutnya dengan menjual BUMN dapat menutupi itu.

“Tetapi BUMN itu kan bukan buat bayar utang tuh. Apalagi yang bisa kita pakai? ya kuras aja sekarang kan nikel diprediksi tinggal 10 tahun,” kata Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, Indonesia tidak pernah menjual ‘otak’ karena terbatas.

Hal itu disebutkan Rocky Gerung lantaran Indonesia hanya mengandalkan minyak, batu bara, dan sawit untuk diperjualbelikan.

“Otak kita terbatas, otak-otak kekuasaan, otak kabinet,” kata Rocky Gerung.

Berdasarkan keterangan Rocky Gerung, mestinya sebuah negara bisa mandiri dengan menjual ide, konsep, atau pikiran.

Sebab menurut Rocky Gerung, tidak tepat mengandalkan sumber daya alam untuk membayar utang. Rocky Gerung mengatakan bahwa sumber daya alam bisa hilang.

Terkait itu, Rocky Gerung menyinggung keberadaan Republik Nauru yang dulu menjadi negara kaya raya namun saat ini menjadi termiskin di dunia.

“Sekarang negara itu mau di evakuasi, karena tambangnya sudah habis. Dan jadi negara termiskin di dunia dan masih belum bisa bayar utang,” ujar Rocky Gerung

Melihat kondisi Republik Nauru, Rocky Gerung sebut keterangan Sri Mulyani seperti orang yang tidak belajar sejarah ekonomi.

“Tentu saya percaya nama Sri Mulyani dijual ke semua penghutang luar negeri. Pasti dipercaya karena reputasi internasional ibu Sri Mulyani, tetapi kalau investor ini tau modal kita gak akan balik, karena korupsi ada di Indonesia,” komentar Rocky Gerung.

Rocky Gerung menambahkan bahwa Indonesia adalah negara yang tidak bersih secara hukum. Bagi Rocky Gerung, hal itu yang membuat investor malas untuk menanam modal di Indonesia. Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa yang terjadi adalah dengan cara berhutang

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini