TajukPolitik – Politisi Partai Demokrat Yan Harahap, menyoroti rencana Presiden Jokowi untuk memberikan subsidi tiket pada Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Yan Harahap tidak terima dengan rencana subsidi teket kereta cepat tersebut.
Dia mengungkit APBN yang digerogoti demi pembangun KCJB, juga biaya yang mengalami pembengkakan.
“Selain menggerogoti APBN, juga pembengkakan biaya dari rencana awal, kini rezim berencana subsidi tiket KCJB ini,” ujar Yan Harahap dalam cuitan Twitternya (14/8).
Lanjut dia, tidak seharusnya memberikan subsidi tiket untuk menarik penumpang di KCJB.
Subsidi menurut Yang Harahap ada baiknya jika dialokasikan kepada rakyat yang betul-betul membutuhkan.
“Sungguh miris dan keterlaluan. Subsidi rakyat miskin dicabut, tiket kereta mewah malah disubsidi,” kuncinya.
Sebelumnya, Jokowi memastikan negara akan menggelontorkan subsidi harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan skema PSO (public service obligation).
Menurut kader Partai Banteng itu, dengan tiketnya disubsidi, masyarakat diharapkan terdorong menggunakan kereta peluru tersebut.
Subsidi PSO juga nantinya akan diberikan untuk tiket LRT Jabodebek.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan, hitung-hitungan ekonomi proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung itu sangat jelas.
Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB ditetapkan sebesar Rp 250.000 pada tahap awal operasi. Tarif tersebut akan mendapatkan subsidi Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN.
“Pada awal pengoperasian, kami ada tarif yang menarik Rp250.000. Ini sedang kami ajukan ke Kementerian Perhubungan,” kata Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana, Slamet Riyadi, di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/8), dikutip dari Antara.
Dengan harga Rp 250 ribu, kata Dwiyana, artinya tarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI. Saat ini Tarif Kereta Eksekutif Argo Parahyangan mencapai Rp 200.000.
Dwiyana mengatakan, pengguna transportasi bisa menghemat waktu dengan menggunakan kereta cepat. Pasalnya jarak tempuh kereta cepat antara Jakarta dan Padalarang hanya 30 menit.