TajukPolitik – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan alias Gus Umar, memberikan komentar menohok kepada anak pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang penganiayaan anak pengurus GP Ansor.
“Kita yang bayar pajak yang nikmati anak ini dan bapaknya. Enak bangat hidup kalian sekeluarga,” ujar Gus Umar di unggahan twitternya, @Umar_Hasibuan__ yang dikutip tajuknasional.com, Kamis (23/2).
Atas perbuatan Mario Dandy yang membuat David terkapar hingga koma, Gus Umar berharap dia dihukum berat dan ayahnya ditangkap KPK.
“Gaya selangit sampai bikin anak orang koma. Semoga kau dihukum berat dan ayahmu ditangkap KPK,” tukasnya.
Kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor bernama David oleh anak pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus ramai diperbincangkan publik.
Publik geram melihat perlakuan anak pejabat pajak bernama Mario Dandy Satriyo itu. Terlebih, gaya hidup mewahnya perlahan kelihatan di publik.
Hal yang membuat geram, di samping gaya hidup mewahnya, terungkap fakta pajak mobil Rubicon yang dia kendarai saat menganiaya David.
Dari beberapa informasi yang dihimpun, selain menggunakan plat gantung, pajak mobil Rubicon tersebut tidak dibayar.
Untuk diketahui, Polres Jakarta Selatan telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka kasus penganiayaan. Anak pejabat pajak yang arogan itu juga langsung ditahan Polisi.
Mario Dandy alias MDS ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka setelah menganiaya David alias CDO anak seorang pengurus GP Ansor. Saat ini David dikabarkan masih dalam kondisi koma dan di rawat di ruang ICU RS Medika Jakarta Selatan.
Sementara itu Dirjen Pajak Suryo Utomo khawatir kasus penganiayaan putra petinggi GP Ansor yang melibatkan anak pejabat tinggi Ditjen Pajak bakal berdampak luas.
Salah satunya, terhadap nasib 45 ribu pegawai pajak. Ia khawatir kasus itu berimbas buruk kepada 45 ribu pegawai pajak.
Apalagi selain masalah penganiayaan, gaya hidup anak pejabat pajak yang terlibat penganiayaan tersebut juga mewah. Saat menganiaya, Mario diketahui mengendarai Rubicon.