TajukNasional Sejumlah menteri dalam Kabinet Merah Putih menuai sorotan tajam usai melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Solo, Jawa Tengah.
Menurut Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (UNS), Nurmadi H. Sumarta, langkah para menteri tersebut dinilai telah menyalahi etika kekuasaan.
Nurmadi menegaskan bahwa para menteri semestinya menunjukkan loyalitas penuh kepada Presiden Prabowo Subianto selaku kepala negara dan pemerintahan yang sah.
Ia menyayangkan tindakan beberapa menteri yang tampak masih merujuk kepada Jokowi, yang kini tidak lagi memiliki mandat konstitusional.
“Beberapa manuver politik yang muncul pasca pelantikan kabinet justru menunjukkan adanya jalan tikus kekuasaan yang masih terbuka,” ujar Nurmadi, Senin (14/4).
Ia menambahkan bahwa fenomena ini mencerminkan potensi hubungan kekuasaan yang tidak hanya terjalin dengan tokoh tertentu, tetapi juga berisiko melibatkan kekuatan oligarki, kartel ekonomi, dan kepentingan asing yang dapat melemahkan independensi pemerintahan.
“Menteri yang seharusnya menjadi pelayan rakyat justru menjadi corong kekuatan di luar kendali negara,” tegasnya.
Dalam beberapa hari terakhir, kediaman Jokowi di Solo memang ramai dikunjungi sejumlah menteri. Di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menko Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Fenomena ini menimbulkan perdebatan di ruang publik, terutama mengenai batas etika dan loyalitas pejabat negara dalam sistem pemerintahan yang telah berganti kepemimpinan.
