Sabtu, 19 April, 2025

SBY: Titiek Puspa Adalah Pahlawan Kebudayaan yang Tak Pernah Lelah Mengabdi

TajukNasional Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan duka mendalam atas wafatnya musisi legendaris Titiek Puspa. Ia menyebut kepergian Titiek sebagai kehilangan besar bagi dunia seni dan budaya Indonesia.

“Ya, kita kehilangan seorang pahlawan kebudayaan, kalau saya boleh mengatakan begitu, Ibu Titik Puspa yang boleh dikatakan mengabdikan kehidupannya untuk dunia seni, budaya, dan bahkan juga sosial,” ujar SBY saat melayat ke rumah duka di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

Menurut SBY, Titiek Puspa adalah figur maestro yang telah melewati banyak era kepemimpinan di Indonesia, dan tetap konsisten berkarya.

“Ini boleh dikatakan seorang maestro, seorang musisi, seorang seniman lintas generasi dari masa ke masa, mulai dari era Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati, sewaktu saya, Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo,” ungkapnya.

“Kita mengenal keteduhan dan pesan-pesan moral yang disampaikan oleh almarhumah sewaktu bersama-sama kita dulu terutama melalui dunia seni dan kebudayaan,” lanjutnya.

SBY juga mengingat momen kebersamaannya dengan Titiek Puspa selama memimpin Indonesia.

“Selama 10 tahun saya memimpin Indonesia dulu, kerap sekali bersama-sama almarhumah dalam berbagai acara kebudayaan dan beliau sepertinya tidak pernah lelah untuk mengabdikan diri beliau untuk Indonesia tercinta,” ucapnya.

Titiek Puspa bahkan sempat bertemu SBY tiga bulan lalu dalam rangka persiapan sebuah proyek lagu bertema penyelamatan bumi.

“Project ini menyelamatkan masa depan generasi mendatang, menyelamatkan anak cucu kita. Lagu itu sedang kami persiapkan,” ujarnya.

“Almarhumah pada saat pertemuan di Cikeas juga datang menyampaikan kebahagiaannya, menyampaikan terima kasihnya, karena masih diajak untuk bersama-sama para seniman budayawan melantunkan sebuah lagu yang pesan moralnya baik sekali,” tambahnya.

Kepergian Titiek Puspa diakui sebagai takdir yang harus diterima. SBY berharap karya-karya sang legenda tetap hidup dan dinyanyikan generasi berikutnya.

“Saya yakini bahwa Allah akan menerima kembalinya almarhumah ibu Titiek Puspa dengan baik. Ini sekaligus doa kita. Saya ingat lagu-lagu yang kami sedang persiapkan dan almarhumah membawakan atau menyanyikan satu kalimat yang indah, yang bunyinya adalah Raise your hand up and pray to the one that we pray,” ujar SBY.

“Yang artinya ayo kita menengadahkan tangan untuk Yang Maha Kuasa. Karena lagu itu inginnya umat manusia bersatu bekerja bersama-sama untuk menyelamatkan bumi,” lanjutnya.

“Itu saja yang dapat saya sampaikan. Negeri ini, dunia memerlukan pahlawan-pahlawan. Beliau pahlawan kebudayaan, pahlawan kesenian, agar kehidupan di Indonesia yang kita cintai ini makin ke depan makin baik,” pungkasnya.

Jenazah Titiek Puspa dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat pukul 13.00 WIB.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini