TajukNasional Relawan Pro Jokowi, Freddy Alex Damanik, menilai bahwa banyak kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi bergabung dengan Joko Widodo (Jokowi) jika mantan Presiden Indonesia tersebut mendirikan partai politik baru.
Ia menyebut adanya berbagai faksi di internal PDIP, termasuk mereka yang pro terhadap Jokowi.
“Banyak, itu pasti banyak faksi-faksi berbeda. Nanti kalau Pak Jokowi dirikan partai jangan-jangan brojol itu partai, ya brojol ikut Pak Jokowi semua,” ujar Freddy dalam acara Political Show CNN Indonesia TV, Senin (17/3) malam.
Freddy juga menyoroti pernyataan Jokowi baru-baru ini yang mengatakan “sabar ada batasnya.”
Menurutnya, pernyataan tersebut menandakan bahwa perseteruan antara Jokowi dan PDIP telah berlangsung cukup lama. Ia menilai respons Jokowi terhadap pernyataan politisi PDIP Deddy Sitorus sebagai bentuk kejenuhan terhadap situasi politik saat ini.
“Jadi ini enggak bisa dipisahkan dari semua itu. Sehingga pada saat statement Deddy Sitorus seperti itu, wajar kalau Pak Jokowi merasa marah dan mengatakan bahwa kesabaran ada batasnya. Itu sangat wajar,” lanjut Freddy.
Lebih lanjut, Freddy menegaskan bahwa Jokowi masih memiliki gagasan besar untuk Indonesia meskipun saat ini tidak lagi berada dalam posisi formal dalam politik nasional.
Ia menyebut jika Jokowi benar-benar mendirikan partai, maka konsepnya akan berbeda dari partai politik konvensional yang ada saat ini.
“Beliau mengusulkan untuk mengurangi biaya operasional partai yang selama ini menjadi momok bagi banyak partai politik. Misalnya, beliau mengusulkan agar kantor-kantor partai dilakukan secara virtual, mulai dari tingkat DPC hingga tingkat bawah,” jelas Freddy.
Dengan potensi dukungan besar dari para kader PDIP dan gagasan inovatif dalam sistem partai, peluang Jokowi mendirikan partai politik sendiri menjadi semakin menarik untuk dicermati.