TAJUKNASIONAL.COM Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya menjadi upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di berbagai daerah.
Sejak diimplementasikan, program ini telah menciptakan lebih dari 625 ribu lapangan kerja tetap di sektor dapur dan rantai pasok bahan pangan.
Baca juga:Â Pemerintah Targetkan 82,9 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Tahun 2026
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mencatat, hingga 20 Oktober 2025 telah berdiri 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 provinsi.
Setiap satuan pelayanan rata-rata mempekerjakan 50 orang tenaga kerja tetap, mulai dari juru masak, petugas distribusi, hingga pengelola bahan pangan. Dengan demikian, total sekitar 625.400 lapangan kerja baru telah terbuka dari program ini.
Tak hanya di sektor tenaga kerja langsung, rantai pasok MBG juga menghidupkan aktivitas ekonomi masyarakat.
Baca juga:Â Kemensos Siapkan Program Pemberdayaan Disabilitas di Bidang Kuliner, Termasuk Koki MBGA
Sebanyak 18.895 UMKM, koperasi, dan BUMDes kini menjadi bagian dari ekosistem MBG, memasok bahan makanan segar seperti beras, telur, sayur, dan buah-buahan ke dapur-dapur penyedia makan bergizi.
Banyak di antara pelaku usaha kecil yang sebelumnya beroperasi secara terbatas, kini memiliki kontrak tetap dan pendapatan lebih stabil.



