TAJUKNASIONAL.COM Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, meninggal dunia pada Sabtu (8/11) di usia 72 tahun.
Ia menghembuskan napas terakhir di rumahnya di Komplek Perumahan Les Belles Maisons E-10, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, sekitar pukul 10.57 WIB.
Kabar duka ini disampaikan oleh menantu almarhum, Ardiansyah, yang menyebut bahwa Antasari meninggal akibat infeksi virus.
Baca juga: Harta Kekayaan Bupati Ponorogo Kader PDIP Terjaring OTT KPK, Baru 8 Bulan Menjabat
Sebelumnya, almarhum sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya diperbolehkan pulang oleh dokter.
“Alhamdulillah, beliau memang ingin meninggal di rumah. Waktu itu beliau bilang ingin pulang, ingin wafat di rumah,” ujar Ardiansyah dengan suara lirih.
Ia menambahkan, kondisi Antasari sudah kritis sejak pagi hari sebelum tutup usia. “Mungkin memang sudah waktunya. Kami ikhlas,” ucapnya.
Atas nama keluarga, Ardiansyah juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas segala kesalahan Antasari semasa hidupnya, baik saat menjabat sebagai Ketua KPK maupun saat bertugas di Kejaksaan.
Baca juga: KPK Jerat Kader PDIP Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo Resmi Jadi Tersangka Suap
“Kami mohon doa agar almarhum husnul khotimah. Sekali lagi, kami mohon maaf atas segala kekhilafan beliau,” kata Ardiansyah.
Antasari Azhar meninggalkan dua anak dan tujuh cucu.
Karangan bunga tanda belasungkawa tampak memenuhi jalan menuju rumah duka. Sejumlah tokoh juga hadir untuk memberikan penghormatan terakhir, di antaranya kuasa hukum Antasari, Boyamin Saiman, dan Ketua Komisi Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie.
Antasari dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia lahir di Pangkal Pinang, 18 Maret 1953, dan pernah menjabat sebagai Ketua KPK periode 2007–2009.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI
