TajukNasional Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP, Aria Bima, menegaskan bahwa pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 tidak membuat fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) skeptis terhadap perbaikan demokrasi di Indonesia.
Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan sejumlah pakar di Gedung Kura-kura, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2), Aria Bima menyatakan bahwa meskipun ada kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada, perjalanan demokrasi Indonesia tetap dapat berkembang lebih baik di masa depan.
“Saya termasuk yang tidak skeptis, tidak pesimis, bahwa proses kita berdemokrasi ini akan selalu ada perbaikan,” ungkap Bima.
Sebagai legislator dari Fraksi PDIP, Bima memastikan bahwa DPR RI akan terus berupaya memperbaiki sistem hukum yang mengatur pelaksanaan pemilu dan pilkada.
Ia mengingatkan bahwa Indonesia telah melalui perjalanan panjang dalam perkembangan demokrasi, dengan puncaknya pada Reformasi 1998 yang menghasilkan nilai-nilai demokrasi yang harus terus dijaga.
“Pilihan berdemokrasi yang sudah kita sepakati pasca-Reformasi 98 kita jaga untuk selalu terwujud, di dalam berbagai proses demokrasi elektoral,” tegasnya.
Bima berharap, meskipun ada upaya dari beberapa kalangan yang berusaha mendekonstruksi demokrasi, Indonesia tetap pada jalur yang benar dalam menguatkan nilai-nilai demokrasi yang telah diperjuangkan.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga aturan hukum kepemiluan agar demokrasi Indonesia semakin baik di masa depan.
“Proses-proses de-demokratisasi atau proses otokrasi yang sekarang ini didengung-dengungkan oleh kalangan pegiat demokrasi itu tidak terjadi,” harap Bima.