Rabu, 16 Oktober, 2024

Bantah Ridwan Kamil Sebut KCJB Hanya 40 Menit Jakarta Bandung, Said Didu: Belum Uji Coba Ril Sudah Ambil Kesimpulan

TajukPolitik – Mantan Sekretaris Kementrian BUMN, Said Didu kritik keras pernyataan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang membagikan pengalamannya ikut uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Rabu (16/11).

Adapun uji coba KCJB dilaksanakan pada Rabu (16/11) sore yang disaksikan langsung secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping dari Nusa Dua, Bali.

“Tidak ada guncangan sama sekali, karena kereta berjalan dengan lembut,” tulis Ridwan Kamil dalam unggahan instagram resminya @ridwankamil yang dikutip, Kamis (17/11).

Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan uji coba dilakukan dari jarak Tegalluar-Kopo dengan kecepatan kereta 80 kilometer (km) per jam. Sedangkan, setelah nantinya beroperasi normal kecepatannya menjadi 350 km per jam.

Menurutnya, jika nantinya menggunakan kecepatan normal, maka jarak tempuh dari Jakarta ke Bandung sangat cepat, yakni cukup 40 menit saja. Padahal biasanya sekitar 3 jam 20 menit atau 200 menit.

“Tinggal di Bandung dan kerja di Sudirman-Thamrin Jakarta, sekarang menjadi mungkin. Karena konsep jarak bukan lagi ‘berapa jauh’ tapi ‘berapa lama’,” imbuhnya.

Said Didu dalam akun twitter pribadinya yang dikutip oleh tajuknasional.com, Kamis (17/11), mengatakan bagaimana bisa RK membuat kesimpulan sedangkan belum uji coba secara ril.

“Pak @ridwankamil yth, menurut saya ini jumping conclution. Belum uji coba secara ril tapi sudah buat kesimpulan seakan hasil uji coba,” tulisnya.

Emil juga berharap KCJB bisa meningkatkan perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat. “Semoga Juni 2023 sudah bisa dipergunakan bagi publik dan meningkatkan ekonomi Jawa Barat dan DKI berlipat-lipat,” kata dia.

Tak lupa, Emil mengatakan jika nantinya proses KCJB berhasil, maka pemerintah bakal merancang pergerakan kereta sampai Surabaya.

“Doakan jika lancar, tahap berikutnya adalah rute Bandung-Kertajati-Purwokerto-Yogya-Madiun-Surabaya. Diharapkan investasi lebih murah karena rutenya melipir jalan tol sehingga tidak banyak pembebasan lahan,” pungkasnya.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini